My Beauty Psychopat
- pexel
Ibas kemudian mulai sibuk dengan pekerjaannya. Sabrina yang bosan memperhatikan Ibas kemudian mengambil ponsel, membuka galeri dan menatap foto-fotonya bersama Ibas.
Saat menatap salah satu foto yang menunjukkan gaya Ibas yang sedikit dibuat aneh, jantung Sabrina berdetak lebih cepat. Pikirannya mulai tak jelas. Ia kemudian menginginkan satu hal.
Ibas yang pegal karena terus menunduk kemudian memalingkan wajahnya menatap Sabrina. Memergoki kekasihnya yang sejak tadi menatapnya lekat. Entah apa yang ada di pikiran Sabrina saat menatap Ibas hingga pikirannya melayang entah kemana.
Ibas yang menggerakkan tangannya didepan wajah Sabrina pun tak membuat mata kekasihnya itu berkedip. Ibas mengerutkan dahi. Ia kemudian menepuk dahi Sabrina agak keras, yang berhasil membuat kekasihnya sadar kemudian.
“Kamu kenapa bengong? Aku makin ganteng ya sampai-sampai bikin kamu terpana begini?” ucap Ibas kemudian.
“Ih, apaan. Kamu tuh sejak pertama ketemu sampe sekarang juga sama aja. Nggak ada bedanya. Kadar nyebelinnya aja yang makin nambah.”
“Kamu nggak mau bikini aku kopi, es sirup, atau minimal ambilin aku air putih apa? Mentang-mentang anak kosan pelit gini ya.”