Nikmatmu Tidak Akan Pernah Hilang, Selama Rasa Syukur Kamu Jadikan Kebahagian

Pond Naravit Lertratkosum
Sumber :
  • gmmtv

Olret – Seorang pemuda duduk dengan tatapan kosong di samping telaga. Dia sedang galau dan tidak bahagia. “Sedang apa kau di sini, anak muda?” tanya seorang kakek yang tinggal di sekitar situ.

Bagaimana Bisa Orang Lain Menghargaimu Jika Kamu Tak Bisa Menghargai Dirimu Sendiri

Anak muda itu menoleh sambil berkata. ”Aku lelah, Pak Tua. Aku sdh berusaha mencari kebahagiaan, tapi tak kunjung kudapatkan.” keluh si anak muda dengan wajah muram.

“Di depan sana ada sebuah taman. Coba ke sana dan tangkap seekor kupu-kupu. Setelah itu aku jawab pertanyaanmu,” kata si kakek. Meski ragu, anak muda itu pergi juga ke arah yang ditunjuk.

Sayangi Orang Tuamu Selagi Masih Ada, Surgamu Ada Pada Ridho Mereka

Tiba di sana, dia takjub melihat taman indah dan kupu-kupu yang beterbangan. Si pemuda mengendap-endap menuju sasarannya. Hap..! Sasaran itu luput. Dikejarnya kupu-kupu ke arah lain.

Hap..! Lagi-lagi gagal. Dia berlari tak beraturan, menerjang rumput, tanaman bunga, semak. Tapi, tak satu pun kupu-kupu berhasil ditangkapnya.

Si kakek berkata, ”Begitukah caramu mengejar kebahagiaan? Sibuk berlari ke sana kemari, menabrak tak tentu arah, bahkan menerobos tanpa peduli apa yang kamu rusak?

Tampan Saja Tak Cukup Untuk Dijadikan Teman Hidup

Nak, mencari kebahagiaan layaknya menangkap kupu-kupu. Tidak perlu kau tangkap fisiknya, biarkan kecantikannya memenuhi alam semesta ini. Tangkaplah keindahan warna dan geraknya di pikiranmu dan simpan baik-baik di dalam hatimu.

Halaman Selanjutnya
img_title