Jangan Selingkuh, Jika Memang Sudah Tak Cinta Mari Akhiri Saja
- google image
Olret – Perasaan memang tidak bisa dipaksakan dan bisa berubah sewaktu-waktu. Cinta yang diawal begitu menggebu bisa menjadi biasa saja, bahkan hampa di kemudian hari. Apalagi tidak semua orang mampu untuk bertahan dan menjaga komitmen yang pernah dibuat bersama dulunya.
Namun, ketika hubungan terjalin secara baik-baik, mengapa sulit untuk mengakhirinya dengan baik-baik pula. Lebih baik jujur saja jika sudah tak ada lagi rasa. Lebih jujur saja jika memang sudah tak mampu untuk bertahan bersama. Semuanya bisa dibicarakan, daripada selingkuh dan membuat hubungan seakan normal serta baik-baik saja.
Dia yang mencintai mungkin akan sulit untuk mengerti, diapun akan merasa sakit hati dan kecewa. Namun, itu lebih baik daripada mengkhianati hubungan dengan memasukkan orang ketiga.
Itu lebih baik daripada membohongi seseorang untuk menjaga perasaan atau memanfaatkannya, namun menghancurkannya lebih dalam dengan fakta perselingkuhan.
Selingkuh Itu Dilakukan Oleh Seorang Pengecut. Dia Takut Untuk Mengakhiri Hubungan Yang Terjalin. Namun Berani Mendua.
Selingkuh itu bukan uji nyali atau membuktikan seberani apa kamu dalam suatu hubungan. Justru sebaliknya, selingkuh itu adalah perbuatan seorang pengecut yang takut melepaskan diri dari zona nyaman bersama pasangan, namun diam-diam mengkhianatinya.
Entah, karena ingin masih memanfaatkan pasangan. Entah, dia sadar dia butuh pasangannya. Dia begitu pengecut, karena secara tidak langsung menyakiti perasaan dua orang secara bersamaan. Karena tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya dan mudah lepas tangan.