Hindari 5 Pola Pikir Dalam Menjalin Hubungan, Bila Ingin Bahagia

Pola Pikir Dalam Menjalin Hubungan
Sumber :
  • u-report

OlretBahagia adalah salah satu tujuan yang ingin diraih saat menjalin hubungan. Bukan hanya memberi, tapi juga bisa saling berbagi dengan orang yang tepat adalah impian dalam hubungan yang sehat. Namun, jika awalnya kamu saja sudah membangun hubungan dengan pola pikir yang salah. Maka akan lebih sulit menciptakan hubungan bahagia sebagaimana yang kamu harapkan. 

3 Posisi Seks yang Menciptakan Kenikmatan Paling Mendebarkan, Kalori Pun Terbakar

Oleh karena itu, saat akan atau sedang menjalin hubungan. Penting untuk selalu intropeksi dan berbenah diri sendiri. Apalagi jika kamu memiliki 5 pola pikir ini, hindari dan perbaiki. 

1. Berpikir Bisa Mengubah Kepribadian Atau Sifat Seseorang 

Pola Pikir Dalam Menjalin Hubungan

Photo :
  • u-report
7 Posisi Seks yang Bikin Pria Lebih Tahan Lama

Misalnya saja, jika ternyata kamu menjalin hubungan dengan orang toxic atau beracun. Kamu mencintainya dan memilih bertahan dengan dirinya, dengan harapan dia bisa berubah atau kamu bisa mengubah dengan cintamu suatu hari nanti. Ketahuilah, justru pola pikir seperti itu yang akan membuat kamu sulit bahagia. 

Sebab sifat dan karakter seseorang tidak bisa diubah oleh orang lain, jika tidak ada kemauan dalam dirinya sendiri. Kamu hanya bisa membimbing, menasihati dan menerima dia dengan utuh. Nah, jika ternyata pasangan adalah orang toxic. Lebih baik berpikir ulang untuk mempertahankan hubungan. 

2. Berharap Dia Bisa Membahagiakan

Rabbi Mort, Pemuka Agama Yahudi yang Masuk Islam dan Ajak Keluarganya

Berharap Dia Bisa Membahagiakan

Photo :
  • u-report

Dalam hubungan perasaan ingin di bahagiakan dan di sayang oleh pasangan adalah hal yang wajar. Namun dalam hubungan yang sehat, kamu dan pasangan berusaha untuk saling membahagiakan dan berbagi kebahagiaan. Bukan hanya mengandalkan salah satu pihak untuk memenuhi semua aspek kebahagiaan. 

Apalagi, dalam hubungan akan ada banyak ujian dan masalah yang menuntut kesabaran. Jadi, lebih baik ubah pola pikir itu. jangan hanya berharap dia bisa membahagiakan, tapi usahakan kamu berusaha untuk membahagiakan dirinya sepenuh hati. Jika keinginan saling membahagiakan itu kuat, maka apa pun yang terjadi, kalian pasti bisa mengatasinya dengan baik. 

3. Berpikir Dia Adalah Milikmu Setelah Jadi Pasangan 

Langkah Terbaik Mengatasi Rasa Bosan Dengan Pasangan

Photo :
  • freepik.com

Hubungan diciptakan bukan untuk mengekang seseorang. Meski dia sudah menjalin hubungan dan terikat denganmu, dia tetap mempunyai kebebasan di samping peran dan tanggung jawabnya. Justru rasa kepemilikan yang terlalu besar dan tidak sehat, bisa membuat hubungan jadi toxic, sikap cemburu dan over thinking yang berlebihan, juga membuat pasangan merasa tidak nyaman

Oleh karena itu, kontrol rasa kepemilikan itu. jangan pula terlalu berharap pada pasangan. Fokus saja, mencintai dan memperjuangkan dia selayaknya, juga tetap mencintai diri sendiri. Dengan begitu, kalian bisa menjalin hubungan yang sehat tanpa melupakan hak masing-masing. 

4. Hubungan yang Menuntut Untuk Berkorban Segalanya 

Memang untuk bisa menjalin hubungan yang bahagia, kamu harus mengorbankan hal yang cukup berharga. Misalnya saja me time atau kesenangan dirimu sendiri karena lebih memprioritaskan pasangan atau keluargamu. Jika dahulu kamu hanya memikirkan dirimu sendiri, maka sekarang ada orang yang menjadi tanggung jawabmu. 

Nah, walau kamu harus berjuang dan berkorban. Ingatlah! Hubungan yang sehat tidak menuntut untuk mengorbankan segalanya apalagi berjuang sendirian. Kamu tetap punya hak untuk mendapatkan kebahagiaan, kebebasan dan menjadi lebih nyaman dengan dirimu sendiri. Justru, kamu dan pasangan harus bekerja sama untuk bisa saling membahagiakan dan berjuang satu sama lain. 

5. Menjalin Hubungan Untuk Menyelesaikan Masalah 

Pola pikir yang salah, jika kamu berharap, hubungan adalah solusi dari segala masalah yang ada dalam hidupmu. Misalnya saja, sebelum menikah kamu merasa hidup yang kamu jalani cukup sulit, hampa dan membosankan.

Lalu kamu berpikir dengan menjalin hubungan, kamu bisa bahagia dan menjalin hidup lebih mudah dengan seseorang. 

Meski pemikiran itu tidak sepenuhnya salah, tapi akan menghambat proses penerimaan dan syukur saat memiliki pasangan. Bahkan, kamu akan lebih banyak melihat kekurangan pasangan daripada kelebihannya nanti. 

Mengertilah, jika hubungan dijalin bukan untuk menyelesaikan masalah, karena justru menjalin hubungan akan membuat masalah-masalah baru yang lebih rumit. Karena itu, dibutuhkan kesiapan mental yang baik, sebelum menjalaninya. 

6. Diri Sendiri Bukan Lagi Prioritas 

Setelah menjalin hubungan, pasangan atau keluarga memang menjadi prioritas utama dalam hidup. Kamu bekerja keras untuk membahagiakan mereka, karena selain memenuhi tanggung jawab, tapi kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan untukmu juga. 

Tapi bukan berarti kamu tidak menjadikan kebahagiaan dirimu sendiri sebagai prioritas. Justru dalam hubungan yang sehat, kamu akan berusaha menjadikan dirimu lebih baik, meningkatkan kualitas diri dan lebih nyaman menjadi diri sendiri.

Sebab pasangan dan keluarga selalu mendukung dirimu dan memberikan bantuan atau waktu yang kamu perlukan untuk dirimu sendiri. (Ika Tusiana)