Kenali Gejala Cherophobia: Ketika Orang Takut Merasa Bahagia

Cherophobia, takut merasa bahagia
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Biasanya, kebanyakan orang berusaha menghindari perasaan-perasaan "negatif" dan ingin mendapatkan kebahagiaan. Tapi, ternyata ada lho orang-orang yang justru merasa takut untuk bahagia. Melansir dari @personalitydoc, orang yang takut bahagia istilahnya dalam psikologi adalah cherophobia.

Sebanyak Apapun Ujian Yang Hadir, Tetaplah Berprasangka Baik

Kata cherophobia berasal dari gabungan kata; chairo yaitu bahasa Yunani yang artinya bersukacita, sedangkan phobia artinya takut berlebihan. Orang-orang dengan cherophobia ini percaya kalau setiap kali hal baik terjadi dan mereka merasa bahagia, pasti akan ada hal buruk yang mengikuti. Jadi, kebahagiaan adalah awal dari peristiwa buruk.

Biasanya orang yang punya trauma, tragedi, atau konflik masa lalu lebih rentan memiliki cherophobia. Cherophobia ini bukan gangguan jiwa. Tapi, sebenarnya merupakan mekanisme perlindungan diri, untuk membentengi diri kita dari bayangan trauma masa lalu.

Gejala umum cherophobia:

Ingatkan Hatimu Bahwa Allah Selalu Adil Dan Memberi Yang Terbaik Kepada Hamba-Nya

Cherophobia menghindari perkumpulan

Photo :
  • freepik.com

  • Merasa cemas saat mengikuti kegiatan sosial; seperti pesta, perkumpulan, dan lain sebagainya.
  • Menolak peluang atau mengikuti acara yang terasa menyenangkan dan memberikan pengaruh positif
  • Menganggap kebahagiaan itu sia-sia dan tidak ada artinya
  • Merasa jahat dan bersalah kalau merasa bahagia
Jangan Disepelekan! Ini 4 Rahasia Bisa Nyaman saat Sendirian

Lama-kelamaan, orang dengan cherophobia akan menjadi pribadi yang sangat tertutup, dan tidak mau membuka diri terhadap hal-hal baru. Padahal, anggapan bahwa bahagia adalah awal dari hal buruk itu sangat keliru.

Hidup itu penuh dinamika, banyak ups and down-nya. Kadang kita merasa senang, terus senang lagi, senang lagi, baru nanti giliran sedih. Kadang juga, sekarang merasa sedih, terus nanti senang, terus sedih lagi. Atau bisa juga rasa senang dan sedih itu kita rasakan bersamaan.

Mau kita berusaha menghindari sampai seperti apa pun, yang namanya hal baik dan buruk pasti datang silih berganti. Begitu pula rasa bahagia dan sedih. Sifatnya memang hanya sementara. Tapi keduanya bukanlah sebab-akibat.