Ada Luka Dibalik Senyum Itu dan Ada Derita Dibalik Wajah Yang Ceria Itu
- freepik.com
Olret – Hidup ini hanya sawang sinawang. Apa yang kamu lihat belum tentu yang sebenarnya terjadi. Hanya saja kamu tak tahu dan tak perlu mengetahuinya, sebab itu bukan menjadi urusan dirimu.
Kadang yang kamu lihat begitu ceria dan seolah tanpa beban hidup, sebenarnya di balik senyum itu ada luka, di balik wajah yang ceria itu ada derita. Kisah hidup yang berusaha mereka sembunyikan, agar tak ada yang tahu, juga tak ada yang mengasihani.
Dan tetap melanjutkan hidup dengan baik-baik saja. Berharap senyum itu bisa menghadirkan kebahagiaan. Wajah ceria itu menjadi doa untuk masa depan yang indah serta lebih baik suatu hari nanti.
Di balik Senyum Itu Ada Luka. Namun Berhasil Dia Balut Dengan Senyuman Di Bibir. Agar Kamu Tak Tahu Bahwa Dirinya Sedang Tak Baik-Baik Saja.
Tidak ada orang yang suka dipandang dengan rasa kasihan. Tidak ada yang suka disepelekan, walaupun dirinya sedang begitu terluka.
Dia takut kesedihannya akan mengkhawatirkan atau membuat susah seseorang. Sehingga dia berusaha untuk tetap tersenyum. Tersenyum dengan begitu manis di bibirnya. Seolah luka itu tak terlalu sakit, derita yang dirasakannya biasa saja.
Padahal, kamu hanya tak tahu, saat dia sendiri saat dia diam di atas sajadahnya. Dia banyak-banyak menangis dan mengeluarkan keluh kesah yang menggerogoti hatinya.
Wajah Yang Ceria Yang Selalu Ditunjukkannya Di Hadapanmu. Saat Sendiri, Selalu Penuh Dengan Air Mata. Dia Yang Paling Terluka, Namun Selalu Nampak Ceria
Ada luka dan kisah menyedihkan dibalik wajah paling ceria yang pernah kamu lihat. Mereka tersenyum lebar, seolah hidup tanpa beban dan tidak terlihat punya masalah sama sekali.
Padahal saat dia sendiri dia yang paling sering mengiba pada Tuhannya. Dia yang paling banyak berdoa untuk dikuatkan hatinya dan ditegarkan jiwanya dalam menghadapi derita dan luka yang sedang dialami.
Percayalah, dari sekian banyak yang ceria, saat kamu sadar, ternyata mereka mempunyai banyak kisah paling tragis dalam hidupnya.
Namun Senyum, Tawa dan Keceriaan Itu Sering Dia Perlihatkan Di depanmu. Kenapa? Karena Itu Satu-satunya Cara Untuk Menghibur Diri
Kamu hanya tak tahu, bahwa yang paling sering tersenyum itu, sering diam-diam menangis. Yang paling keras tawanya yang paling sering menderita. Yang wajahnya tampak ceria, punya banyak beban berat di pundaknya.
Mereka tak punya apa-apa selain tawa, senyum dan keceriaan itu. hidupnya sudah cukup pelik, jadi kenapa harus dibuat pelik saat diperlihatkan pada orang lain.
Jadi, mereka tertawa, tersenyum dan ceria untuk kembali menyemangati dirinya, menghibur dan harapan bahwa semuanya nanti akan berakhir baik-baik saja.
Semua Itu Bukan Kepalsuan, Bukan Kepura-puraan. Senyum, Tawa dan Ceria Itu Adalah Cara Terbaik Dia Dalam Menjalani Hidup dan Menyembuhkan Luka
Jika ada yang bilang bahwa dirinya penuh kepura-puraan, bahwa senyum dan keceriaannya palsu. Mereka yang mencela hanya belum merasakan rasa sakit dan derita yang lebih banyak atau mereka justru lebih tidak bahagia, namun lebih berpura-pura lagi dengan kebahagiaan yang semu dan menjugde orang lain.
Padahal ceria, tawa dan senyum yang dia lontarkan, bukanlah kepura-puraan bukan pula kepalsuan. Itu adalah caranya untuk tetap waras dalam melewati peliknya hidup dan menyembuhkan diri dari rasa sakit.
Dia sadar, bahwa menangis, meratap dan menceritakan kisah sedihnya pada setiap orang pun hanyalah tindakan yang memalukan. Jadi meski sedikit, setidaknya dia bisa bahagia lewat senyumnya ada harapan lewat senyum itu.
Jadi Untukmu yang Kini Telah Tahu. Jangan Menjudge Seseorang Sok Tegar, Kuat dan Bahagia. Karena Pada Dasarnya Mereka Memang Kuat, Tegar dan Bahagia Pada Waktunya Nanti
Jika kamu mempunyai teman, sahabat atau kenalan yang berusaha untuk menyembuhkan diri lewat senyum dan tawanya. Berhentilah menjugde dirinya. Kamu tahu dia sedang terluka, kamu tahu dia sedang berusaha untuk melepaskan diri dari luka di hatinya.
Jika kamu memang tak peduli, maka menyingkirlah saja. jika kamu peduli, cukup temani dia bercanda dan pastikan dia memang benar-benar bahagia saat bersamamu.
Sebab, jika andaikan kamu yang menerima luka dan cobaan seperti dirinya, belum tentu kamu mampu untuk melewatinya. Jika kamu yang berada di posisinya, mungkin saja kamu menyerah dan mengakhiri hidup. Setiap orang punya batas kemampuan masing-masing dan jangan menjudge orang lain sesukamu.