Mario Dandy Nangis saat Reka Ulang, Ini 5 Pentingnya Menangis Menurut Peneliti
- Julio Trisaputra/tvOnennews.com
Ketika kita menyimpulkan dari tangisan kita bahwa suatu peristiwa telah menguji diri kita sendiri dan telah menyebabkan keterlibatan emosional pada tingkat tertentu, kita menggunakan tangisan sebagai tanda emosi yang mendasari kita.
Selain itu, mengingat kecenderungan orang untuk menahan tangis dan stigma yang terkait dengan tangisan, tangisan juga dapat dilihat sebagai tanda keseriusan atau pentingnya situasi.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Gračanin, A., Bylsma, L. M., & Vingerhoets, A. J. (2014). Is crying a self-soothing behavior?. Frontiers in Psychology, 5, 502., seorang responden dapat memahami pentingnya hubungannya melalui menangis . Kadang-kadang, saat memahami emosi seseorang melalui tangisan, ingatan akan peristiwa tertentu atau orang yang terkait dengan perasaan tersebut dapat dihidupkan kembali. Ini karena keadaan afektif memfasilitasi penarikan kembali informasi yang kongruen secara afektif.
5. Komunikasi
Dalam perspektif Darwinian, tangisan mungkin memiliki fungsi evolusioner karena tangisan bayi dapat dianggap sebagai komunikasi untuk kebutuhan akan pertolongan dan perlindungan, yang kemudian mendukung kelangsungan hidup bayi.
Sehubungan dengan itu, tangisan dikemukakan oleh beberapa peneliti untuk bertindak. sebagai mekanisme pertahanan yang disebut regresi yang menangkap kembali perasaan tidak berdaya seorang anak .
Menangis juga bisa menjadi cara untuk mengomunikasikan protes karena membantu mengungkapkan kurangnya bantuan yang dibutuhkan dan pantas didapatkan seseorang. Menangis juga menekankan penderitaan seseorang karena tidak diperlakukan dengan adil.