Sering Merasa Tidak Senang Atas Kesuksesan Orang Lain? Awas Bisa Jadi Karena 5 Hal ini

Ciri-Ciri Ekstrovert
Sumber :
  • U-Repot

OlretKetika ada orang lain -siapapun itu, meraih kesuksesan, seharusnya kamu memberikan respon positif, seperti mengucapkan selamat, pujian atau sanjungan. Hal itu menunjukkan jika kamu turut merasa senang atas kesuksesan atau pencapaian yang dia dapatkan.

Ikhlas Pada Apa Yang Belum Bisa Kamu Miliki, Karena Yakin Allah Pasti Akan Mencukupi

Namun, jika kamu justru merasa tidak senang atas kesuksesan orang lain. Bahkan benci apabila orang lain lebih sukses dan bahagia. Awas bisa jadi karena 5 hal ini.

1. Punya Penyakit Hati Berupa Rasa Iri

Salah satu penyakit hati yang harus dihilangkan adalah perasaan iri dan dengki. Perasaan ini biasanya ditandai dengan respon atau pandangan negatif pada pencapaian orang lain. Kamu tidak bisa melihat kesuksesan itu sebagai penambah motivasi untuk bisa sukses juga. Tapi, justru tidak senang dan ingin menjatuhkan.

Jangan Iri Melihat Kesuksesan Orang Lain, Yakinlah Kamu Juga Akan Sukses

Rasa iri mendorong diri sendiri untuk menjatuhkan orang yang terlihat lebih sukses dari dirimu. Misalnya seperti membicarakan dan menyebarkan hal-hal tidak benar tentang semua pencapaian orang lain. Selain itu kamu memaksakan diri untuk memiliki apa yang orang lain miliki.

2. Memiliki Karakter Negatif Yaitu Sulit Menerima Orang Lain Lebih Beruntung

Karakter biasanya terbentuk karena didikan dan lingkungan. Nah, jika kamu sering merasa tidak senang atas pencapaian atau keberuntungan orang lain. Bisa jadi, itu merupakan pertanda jika selama ini kamu terdidik dengan kurang baik dari lingkunganmu. Sehingga membentuk karakter negatif berupa respon tidak baik seperti senang meremehkan, mencemooh, marah, dendam, dan lainnya.

Buat Apa Iri Pada Hidup Orang Lain. Saat Hidupmu Sekarang Adalah Yang Terbaik

Tentu jika kamu memelihara karakter negatif tersebut akan berdampak buruk pada kehidupanmu selanjutnya. Karena itu, mulai sadari dan hilangkan karakter negatif tersebut dengan belajar untuk selalu memberikan respon positif pada pencapaian seseorang.

3. Gagal Mengubah Kesuksesan Orang Lain Menjadi Motivasi

Saat melihat orang lain lebih sukses, bahagia dan mencapai impiannya, seharusnya kamu menjadikan hal tersebut sebagai motivasi. Apalagi jika kamu mengenalnya cukup dekat, tahu bagaimana dia sering jatuh bangun dan memulai semuanya dari nol.

Namun, karena gagal mengubah kesuksesan itu sebagai motivasi. Kamu justru memendam rasa iri dan tidak senang atas kesuksesan orang lain. Masalahnya jika terus memendam kegagalan tersebut, maka selamanya kamu tidak akan bisa maju dan meraih kesuksesan. Hidupmu hanya akan berputar pada rasa benci dan tidak suka atas kesuksesan seseorang.

4. Egois Karena Menginginkan Orang Lain Senasib Atau Tidak Lebih Baik Darimu.

Kamu merasa jika kamu susah, maka orang lain pun juga harus susah. Baru jika kamu sukses orang lain boleh sukses tapi tidak lebih dari dirimu.

Sifat ini juga bisa dikatakan sebagai sifat egois. Kamu menggunakan hidupmu untuk mengukur atau menentukan kehidupan orang lain. Padahal kalian punya hidup, masalah, kesempatan dan ujian masing-masing.

Percayalah jika kamu terus memelihara sikap egois seperti ini. Kamu tidak hanya sulit sukses, tapi juga dijauhi oleh teman-teman atau orang lain.

5. Sejak Awal Memang Tidak Menyukai Orang Tersebut.

Jika orang yang sukses adalah orang yang kamu benci. Jelas saja kamu tidak akan menyukai kesuksesan yang dia raih, bahkan mengharapkan penderitaan atau kehancuran dirinya.

Membenci orang lain memang tergolong sifat manusiawi. Kamu bisa saja merasakan benci dengan atau tanpa alasan. Namun, yang salah adalah jika membiarkan rasa kebencian terlalu dalam. Sebab memelihara rasa benci akan merusak dirimu sendiri. Lagipula, pikirkan lagi, membenci orang lain tidak akan membawa keuntungan apapun untukmu.

6. Punya Rasa Takut Tersaingi

Terakhir alasan kamu tidak senang ada yang lebih sukses dari kamu adalah perasaan tidak senang jika tersaingi. Apalagi kamu selalu melihat orang lain adalah pesaing diri sendiri sehingga tidak ingin apabila ada orang lain yang lebih unggul.

Orang yang tidak ingin tersaingi tidak bisa mengakui apabila ada yang berada di atasnya. Adanya rasa tidak ingin terkalahkan yang bisa menyebabkan seseorang berada dalam persaingan yang tidak sehat.