3 Kesalahan Orang Tua dalam Memandang Anak, Nomer 2 Sering Dilakukan!

Ilustrasi orang tua dan anak
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@elly-fairytale

Orlet - Pernahkan kalian menyaksikan atau bahkan mengalami sendiri bagaimana orang tua memandang kalian sebagai seorang anak? Egoiskah? Terlalu memaksakan kehendakkah atau teramat menyayangi?

4 Zodiak yang Memperkenalkan Hewan Peliharaan kepada Anaknya dengan Cara yang Luar Biasa

Pada dasarnya setiap orang tua selalu menginginkan yang terbaik bagi anak-anak, terlepas bagaimanapun sikap mereka terhadap sang buah hati.

Akan tetapi, ternyata banyak pula orang tua yang memiliki pandangan keliru sehingga bisa menyebabkan hubungan antara orang tua dan anak menjadi renggang apabila tidak ada yang mengalah salah satu. Apa sajakah itu? Simak di bawah ini.

1. Anak Adalah Investasi

4 Zodiak yang Fokus pada Aktivitas Menyenangkan untuk Meningkatkan Ikatan dalam Hubungan

Natasha Rizki

Photo :
  • Instagram

Merawat anak sejak masih bayi, kelak ketika dewasa anak dituntut untuk membalas budi dengan cara sesuai apa yang orang tua harapkan.

4 Zodiak yang Auranya yang Sulit Dipahami dan Memicu Intrik dalam Hubungan

Ada orang tua yang menganggap bahwa anak adalah investasi masa depan. Contoh kasus dimana anak pertama ikut menjadi tulang punggung keluarga membiayai hidup adik-adiknya sampai harus merelakan impiannya sendiri, meskipun sang ayah masih ada dan sehat.

Sebenarnya tanpa disuruh seorang anak yang baik akhlaknya pasti dengan senang hati membantu orang tua dalam segala hal termasuk ekonomi. Akan tetapi, sebagai orang tua yang bijak hendaknya tidak serta merta menyerahkan tanggung jawab nafkah keluarga pada anak dengan alasan telah merawatnya sejak kecil dan waktunya bagi anak untuk membalas budi.

Selagi masih bisa memenuhi kebutuhan hidup jangan sampai terlalu menuntut pada anak. Banyak kasus anak merasa tertekan bekerja siang malam sementara orang tua ongkang kaki.

Anak yang berbakti pasti tidak rela melihat orang tuanya kesusahan. Anak bukan investasi yang bisa diperlakukan seperti sapi perah. Anak punya masa depan yang menjadi tanggung jawab kita sebagai orang tua memberikan semua yang kita bisa untuk mereka.

2. Anak Wajib Menuruti Semua Perkataan Orang Tua

Ilustrasi orang tua dan anak

Photo :
  • https://www.pexels.com/@elly-fairytale

Pernahkah kalian dipaksa memilih tempat sekolah sesuai keinginan orang tua? Atau justru disuruh segera menikah padahal kalian masih ingin melanjutkan pendidikan, masih ingin meniti karir? Bagaimana perasaan kalian?

Orang tua sejatinya selalu memikirkan masa depan terbaik bagi buah hati mereka sampai lupa bahwa anak juga manusia yang memiliki keinginan, perasaan, impian yang mereka pendam atau nyatakan hingga kerap memaksa anak menuruti semua perkataan orang tua tanpa didengar pilihan mereka.

Berusaha mengerti keinginan buah hati sama berharganya saat kita berharap mereka hadir dalam hidup kita. Sebagai orang tua yang baik hendaknya mendukung pilihan sang anak sembari mengarahkan agar mereka tidak salah jalur.

Percayalah, takdir telah ada dalam genggamanNya. Sejauh apapun kita berpikir yang paling baik bagi putra-putri kita hingga berujung pemaksaan kehendak sampai membuat hati anak terluka, takdir Tuhan tetap yang akan menang.

Ridho Tuhan tergantung ridho orang tua. Jangan gunakan kalimat tersebut untuk mengancam anak agar patuh. Tuhan pun tak suka jika orang tua dzolim pada sang anak.

3. Anak Adalah Milik Orang Tua Selamanya

Ilustrasi anak membangkang dan tidak mau mendengarkan orang tua

Photo :
  • https://www.pexels.com/@kindelmedia

Anak adalah titipan. Anugerah terbesar yang tidak semua orang diberikan amanah besar mengemban tugas mendidik, merawat dan membesarkan bayi. Berapa banyak pasangan suami istri harus menelan pil pahit tak kunjung mendapatkan keturunan.

Anak bukan milik kita yang dapat kita perlakukan semaunya atau terlalu kita kekang dengan alasan menyayangi terlalu dalam. Apalagi anak perempuan. Suatu ketika ia akan dipersunting lelaki pujaan hatinya.

Sebagai orang tua kita harus siap jika dia dibawa suaminya. Kala kecil dulu mungkin orang tualah surganya. Namun saat statusnya telah berubah menjadi istri maka suaminya adalah pintu surganya. Perkataan suaminya adalah perintah pertama yang harus ia taati sebelum orang lain termasuk orang tua.

Namun, bukan berarti anak perempuan tak lagi dapat berbakti pada ayah ibunya. Begitu pula anak laki-laki. Bukan milik ibunya selamanya akan tetapi anak lelaki setelah menikah ia tetap harus bertanggung jawab pada ibunya tanpa mengabaikan kepentingan anak istri. Itulah mengapa ikut campur urusan rumah tangga anak sangat tidak dianjurkan kecuali menengahi ketika terjadi masalah cukup pelik.

Demikianlah tiga kesalahan orang tua dalam memandang buah hati yang sebaiknya mulai diperbaiki. Sebagai anak pun harus memahami apabila apa yang diinginkan terkadang tak dapat dipenuhi orang tua karena suatu hal.