Terimakasih Telah Memberikan Luka, Kini Kusadar Aku Hanya Pelarianmu
Olret – Saatnya aku mengutarakan perihal rasa yang telah membekas dalam hatiku. Begitu mudah aku memberikan kesempatan padamu, masuk ke dalam bagian hidupku. Hingga akhirnya tercipta kenangan luka yang sakit kurasa.
Masa depanku tergantung pada jalan pikiranmu saat itu. Aku tak mampu berteriak karena isi hatiku telah di kuasi olehmu.
Segala bentuk kerinduanku hanya terpusat menuju kamu, hingga akhirnya aku lupa bahwa aku tak pantas merindukanmu. Apalagi yang mampu aku urai pada bait-bait cerita ini. Setelah waktu yang berjalan menjadi saksi atas janjimu akan menemaniku sampai kapan pun. Kini hanyalah sebuah makan tak bermakna.
Ini bagian cerita yang berakhir dengan penyesalanku. Yang aku sesal adalah aku tidak pernah bahwa pertemuan denganmu kala itu begitu indah tapi berakhir luka takkan pernah aku lupa.
Aku tak ingin larut dalam kesedihan ini. Air mataku terlalu berharga untuk menangisi seseorang seperti kamu. Semenjak kamu tidak ada lagi di sampingku, aku begitu bersyukur untuk hidupku. Kamu hanya batas yang pernah singgah dan memberikan hikmah kebersamaan kita saat itu.
Biarlah aku yang mengenang kamu dalam kisah hidupku. Aku sebut kamu sebagai pelaku hatiku dan kupastikan ini akan hilang seiring berjalannya waktu. Takkan ada lagi harapan dan kerinduan seperti yang pernah aku berikan.
Tak akan ada lagi penantian, aku sudah cukup menikmati rasa kecewa ini. Hingga aku pun tersadar, ingin kusampaikan terima kasih atas pertemuan kala itu.