5 Alasan Betengkar Dengan Pasangan Membuat Hubungan Semakin Erat

Betengkar Dengan Pasangan
Sumber :
  • Tvn

Olret – Dalam hubungan yang sehat justru sulit untuk menghindari pertengkaran dengan pasangan. Sebab, pasti ada yang tidak kamu sukai dari dirinya.

5 Tanda Pasanganmu Tak Ingin Mengakhiri Hubungan Tapi Hanya Bosan

Ada kekurangan dia yang membuat kamu kecewa, serta harapan-harapan yang kamu sematkan agar dia melakukan sesuai dengan apa yang kamu inginkan. 

Tapi, ternyata tidak semua pertengkaran itu membawa nilai buruk. Justru ada manfaatnya untuk hubungan yang langgeng. Meski diingat saat bertengkar hindari dua hal ini.

Istri Wajib Tahu! 7 Cara Efektif Bikin Suami Semakin Cinta

Pertama memakai kekerasan fisik. Kedua dengan memakai kata-kata umpatan, kasar yang memojokkan pasangan. Jadi tetap kendalikan diri walau kamu sedang marah pada pasangannya. 

Kembali ke topik. Nah apa saja sih manfaat dari pertengkaran? Simak sampai habis, ya. 

1. Pertengkaran yang sehat memungkinkan dirimu untuk mengekspresikan diri dan mengungkapkan pendapat serta keluh kesah

6 Jenis Hubungan Yang Bakal Langgeng. Moga Hubunganmu Salah Satunya!

Betengkar Dengan Pasangan

Photo :
  • Tvn

Tidak ada hubungan yang sempurna. Setiap orang termasuk kamu dan pasangan pasti melewati banyak perjuangan dan pengorbanan dalam hubungan yang sedang kalian bangun.  Ingin sekali mengeluh dan ekspresi diri, tapi tidak tega saat melihat pasangan. 

Nah, saat momen ketika bertengkar itulah, biasanya seseorang akan melampiaskan semua kekesalan. Sehingga pasangan bisa tahu apa yang dia rasa dan menyelesaikannya secara bersama-sama.

Apalagi, setelah mengungkapkan segala hal yang selama ini di pendam, setidaknya hati lebih legowo dan tenang. 

2. Dari pertengkaran rasa percaya pada pasangan juga akan semakin tumbuh

Menjaga Kesehatan Mental

Photo :
  • -

Pertengkaran adalah salah satu bentuk komunikasi. Meski komunikasi yang kamu lakukan dengan pasangan saat sedang emosi atau ingin mengajak berdebat.

Namun, bertengkar juga bisa dikatakan adalah cara untuk mengungkapkan hal yang tidak disukai dengan jujur. Sehingga setelah bertengkar, kamu maupun pasangan bisa lebih tahu apa yang terjadi dan apa yang kamu rasa.

Dan setelah bertengkar serta berbaikan sangat mungkin hubungan kalian jadi lebih baik juga lebih dipercaya. 

3. Meski jengkel dan awal-awal suka bertengkar lama-kelamaan kamu akan menerima kekurangan juga kelemahan pasangan.

Descendants of The Sun

Photo :
  • -

Jengkel sekali bukan saat melihat pasangan menaruh handuk basah di kasur atau tidak meletakkan sepatu di tempatnya. Lebih parahnya lagi, ketika mengambil pakaian tapi membuat semua baju jadi berantakan.

Meski terlihat sepele perbuatan seperti itu cukup membuat kesal dan rasanya ingin mengajak pasangan untuk bertengkar. Namun seiring dengan waktu, kamu mulai menerima kecerobohan, keteledoran, kelemahan dan kekurangan pasangan sepenuh hati. Toh, daripada marah-marah, lebih baik ditinggal mengopi. 

4. Bertengkar adalah jalan terbaik untuk saling mengenal apa adanya dan sejujur-jujurnya

Seperti yang disampaikan di awal, jika setelah menikah pasti akan ada banyak hal dari diri pasangan yang membuat kamu kecewa, kaget, hingga merasa belum mengenalnya sama sekali. 

Karena itu, kalian sering cekcok dan bertengkar, apalagi jika sedang tidak sepaham. Namun semakin banyak pertengkaran yang terjadi, kamu jadi lebih tahu siapa pasangan, karakternya dan cara menghadapi dirinya. Sehingga kalian lebih bisa saling memahami dan mengerti satu sama lain. 

5. Jangan takut untuk bertengkar, karena dalam hubungan itu kamu punya hak buat bahagia dan jadi diri sendiri 

Egois kadang diperlukan dalam suatu hubungan yang sehat. Sebab jika kamu terus terusan mengalah, hal itu hanya akan membuat kamu tidak bahagia, stres dan tertekan. 

Jadi meski harus bertengkar dengan pasangan. Itu sama sekali bukan masalah, asalkan dengan cara yang baik. Sebab kamu punya hak buat bahagia dan menjadi diri sendiri. Justru jika pasangan tidak mau memahami dan ingin menang sendiri. Berpikirlah dua kali untuk bertahan dengannya. (Ika Tusiana)