Rasa Rindu yang Mendesak Ini Menyiksa

Ilustrasi Pasangan
Sumber :
  • Pexels/Trung Nguyen

Olret – Rasa rindu yang begitu dalam bisa membuat seseorang bersedih. Terlebih ketika tidak bisa berjumpa dengan orang yang dirindukan.

5 Bukti Bahwa Pacarmu yang Sekarang Bukanlah Jodohmu

Namun, kamu bisa menulis atau mendengarkan lagu untuk menyalurkan perasaan. Agar kerinduanmu ini tidak semakin menyiksamu.

Rasa Rindu yang Mendesak Ini Menyiksa 

Rasa rindu yang mendesak ini menyiksa

Mari Jatuh Cinta Lagi, Tanpa Perlu Harus Saling Menyakiti

Bagaimana bisa aku merindu pada dia yang tak pernah

kulihat? Coba jelaskan padaku bagaimana cara kerjanya, sebuah pinta yang tak terpenuhi

Alasan Mengapa Selalu Percaya Bahwa Cinta Selalu Mampu Menyeka Setiap Tetes Air Mata

Asa ini semakin membuncah

Sebentar!

Izinkan aku menarik napas

Lalu kita bicara

Kita perlu saling menatap, kan?

Aku juga ingin dikenal dan mengenalmu

Aku sudah terlalu terlambat Jadi ... aku tidak ingin semakin terlambat dengan membiarkanmu bersembunyi terlalu lama Bisakah... kita menikmati melodi yang sama lalu terenyuh dengan semua yang telah terjadi

Bisakah ... kita duduk berhadapan dan mulai bercakap Tidakkah kau lelah bersembunyi dari jutaan pasang

mata?

Tidakkah kau rindu dengan gelak tawa yang biasa kau ciptakan?

Besok, ada satu orang yang datang Maukah kau menyambutnya? Kurasa ia merindukanmu, juga

Baiklah...

Malam ini, aku ingin memeluk diri Kejutan besar akan segera datang Semoga aku tidak terkejut berlebihan Kau juga tidak mampu menahan kejut, kan? Jangan membuat kami terlalu khawatir

Aku Menggilai Puisi dan Cerita Kehidupan 

Aku mencintai biru dan langit senja

Aku merindukan suara hujan dan semua tentangmu Tidak berhenti sampai disitu

Aku juga menggilai puisi dan cerita kehidupan

Melepas harap dalam ruang tanpa gravitasi Melesat sedemikian cepat

Lagu-lagu cinta terdengar begitu benar di liang

pendengaranku

Mengisahkan cerita senja yang dulu mengantarmu

Aku menolak lupa

Aku menolak lepas

Seluruh sendiku kembali lincah

Setruman semangat membuatku kembali hidup Suara serakmu membuatku kembali mengangkat pena Dan selalu saja begitu, semuanya menjadi mudah untuk

diukir

Kini kakiku kembali ke bumi

Dan sudut-sudut pijak memanggil namamu

Mengapa kamu? Mengapa bukan kamu?

Bermuara di Kamu

Ketika semua pinta

bermuara di satu titik, kamu

Berhenti di kamu