Semangat Tutus Setiawan Guru Penyandang Tunanetra, Mematahkan Stigma Negatif Berdayakan Tunanetra
- www.satu-indonesia.com
Disini titik balik seorang Tutus Setiawan, selain memiliki banyak teman dan mendapat dukungan, ia pun memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Beliau pun mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Surabaya (UNNESA) hingga S2. Seperti halnya mahasiswa pada umumnya, Tutus pun mengikuti ujian masuk penerimaan mahasiswa baru.
Namun setinggi apapun pendidikan dan prestasi yang di raihnya. Namun stigma negatif yang ada dimasyarakat tetaplah mengiringi langkahnya. Persepsi tidak meyakinkan orang-orang dengan keterbatasannya kerap ia dapati, banyak yang meragukan jika seorang tunanetra bisa berkarya, bekerja serta memiliki kemampuan dan mampu bekerja layaknya orang normal.
LEMBAGA PEMBERDAYA TUNANETRA (LPT)
Tutus Setiawan adalah pengembang metode pendidikan berdaya disibilitas khususnya Tunanetra. Bersama dengan rekan-rekannya sesama tunatera, mereka mendirikan Lembaga Pemberdaya Tunanetra (LPT) pada tahun 2003.LPT adalah wahana diluar sekolah yang khusus melatih pendidikan dan keterampilan, riset dan advokasi serta melatih kepercayaan diri dan mental penyandang Tunanetra khususnya untuk bisa bersaing dalam dunia kerja.
Program utamanya adalah pendidikan dan pelatihan yaitu dengan harapan supaya teman-teman tunanetra siap terjun kedunia kerja dan memiliki pendidikan yang layak dan mematahkan anggapan masyarakat jika tunanetra tidak memiliki kemampuan.