Misi Pertama Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar : Memastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan ...

Anies dan Cak Imin
Sumber :
  • twitter

Olret – Dilansir dari outlet Visi Misi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang olret dapatkan. Dalam visi yang pertama yaitu MEMASTIKAN KETERSEDIAAN KEBUTUHAN POKOK DAN BIAYA HIDUP MURAH MELALUI KEMANDIRIAN PANGAN, KETAHANAN ENERGI, DAN KEDAULATAN AIR.

Pada Tingkat Kematangan Manakah Pisang Memberikan Manfaat Paling Banyak?

Kebutuhan pokok adalah hak dasar setiap warga negara. Ketersediaan dan kemudahan akses terhadap pangan, hunian, energi, dan air yang terjangkau adalah prasyarat bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera.

Memenuhi kebutuhan dasar adalah langkah pertama negara untuk mewujudkan keadilan sosial bagi rakyatnya. Negara harus mewujudkan kemandirian pangan, ketahanan energi dan kedaulatan air untuk memastikan bangsa Indonesia mampu melanjutkan perbaikan kesejahteraan dalam jangka panjang. Khusus untuk pangan, harus didorong “kemandirian”, guna memastikan Indonesia (sebagai bangsa agraris) bekerja keras memaksimalkan potensi sumber daya untuk memproduksi pangan.

Pria Ini Ingatkan Netizen untuk Hati-hati Bagi yang Membenci Anies Baswedan

Hal ini akan mengurangi ketergantungan pada impor produk pangan strategis, menekan risiko krisis pangan akibat dinamika global, dan sekaligus menyejahterakan para petani (mewakili sekitar 30% tenaga kerja) yang mayoritas belum sejahtera.

Agenda Misi 1 : KEMANDIRIAN PANGAN

Memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga pupuk, bibit, pestisida, pakan ternak, dan obat-obatan pertanian; Memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan teknologi terkini termasuk alat pengering (dryer) serta membangun fasilitas gudang untuk menurunkan tingkat kehilangan, tingkat penyusutan, dan menjaga kualitas panen, serta mengatur suplai (terutama di saat musim panen dan musim kekurangan) untuk menjaga stabilitas harga;

7 Menu Sarapan yang Tidak Direkomendasikan, Bisa Membuat Diabetes Hingga Obesitas

Melaksanakan “Revolusi Agromaritim” dimana untuk produk tertentu pertanian, petani tidak perlu memikirkan pasar dan harga jual, sehingga petani dapat fokus pada peningkatan produktivitas. Pasar dan harga jual akan difasilitasi oleh pemerintah melalui tata niaga yang transparan dan akuntabel demi tercapainya kesejahteraan petani, di antaranya melalui:

Halaman Selanjutnya
img_title