Festival Tradisional Rampak Bedug Khas Banten

Festival Tradisional Rampak Bedug Khas Banten
Sumber :
  • kabarpandeglang.com

Olret – Festival Tradisional Rampak Bedug Khas Banten - Rampak Bedug pada dasarnya merupakan sebuah kesenian memainkan alat musik bedug yang berasal dari Banten. Dalam pertunjukannya, para pemain yang memaikan bedug akan bermain dengan kompak sehingga nantinya mereka akan menghasilkan suara yang indah dan enak untuk didengar.

Stray Kids Sukses Guncang Paris, Grup Kpop Pertama yang Jadi Headliner Lollapalooza

Tidak hanya itu saja, kesenian Rampak Bedug juga dikemas dengan gerakan-gerakan tari-tarian sehingga akan terlihat lebih menarik dan juga atraktif.

Menurut sejarah yang pernah tercatat, Rampak Bedug ini dulunya tumbuh dan juga banyak berkembang di daerah Pandeglang, kemudian menyebar ke daerah Banten dan sekitarnya.

Mengapa Makanan, Festival, dan budaya India Sangat Populer di Dunia?

Sebelum ditemukannya teknologi modern seperti sekarang ini, alat musik bedug ini pada mulanya digunakan masyarakat sebagai penanda untuk datangnya waktu sholat berjamaah.

Nah, Berawal dari situlah, bedug ini akhirnya dijadikan sebagai alat untuk menyemarakan acara-acara seperti pada bulan Ramadhan atau hari keagamaan besar lainnya.

5 Alasan Mengapa Gemini Menjadi Zodiak Paling Dibenci

Festival Tradisional Rampak Bedug Khas Banten

Photo :
  • kabarpandeglang.com

Kesenian ini lalu berlanjut dengan sering diadakannya festival diantar kampung. Selain menjadi sarana berkreasi, permainan rampak bedug ini juga menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat, apalagi disaat bulan suci Ramadhan.

Dikarenakan rampak bedug menjadi sebuah kesenian yang sangat menarik minat masyarakat, para seniman akhirnya mengkreasikan dengan berbagai macam gerakan serta beberapa variasi dalam permainan bedug, sehingga dari seni tradisional ini dapat menghasilkan pertunjukan yang atraktif serta menarik untuk ditonton.

Rampak bedug ini juga mulai dikenal masyarakat luas, sehingga sering diadakan festival-festival secara rutin setiap tahunnya serta menjadi tradisi bagi masyarakat Provinsi Banten, khususnya yang ada di daerah Pandeglang dan sekitarnya.

Rampak bedug dulunya hanya dibuat untuk kepentingan religi saja, yakni sebagai sarana dalam menyambut bulan Puasa. Namun, karena kreativitas masyarakatnya, membuat pertunjukan ini menjadi lebih menarik lagi serta juga dianggap sebagai karya seni yang patut untuk dilestarikan. 

Hal itu dapat dilihat dengan semakin banyaknya kelompok-kelompok kesenian Rampak Bedug yang melestarikan festival tradisional yang satu ini.

Tidak hanya itu saja, kesenian Rampak Bedug juga tidak hanya untuk ditampilkan dalam rangka menyemarakan bulan suci Ramadhan saja, namun juga berbagai acara lainnya seperti festival budaya, penyambutan tamu kenegaraan, dan yang lainnya.

Para pemain kesenian rampak bedug ini tidak hanya ditampilkan oleh para pemain laki-laki saja, namun juga ditampilkan oleh para penari perempuan.

Kesenian ini biasanya ditampilkan oleh 10 orang, yang diantaranya 5 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Namun ada juga yang menampilkan anggota lebih dari itu, semua tergantung dari penyajian pertunjukan yang ingin ditampilkan.

Untuk gerakan dan juga permainan bedug yang disajikan, sebenarnya hal ini tidak memiliki suatu pakem tertentu, karena pada dasarnya dalam kesenian rampak beduk ini memiliki sifat kreativitas yang tinggi.

Sehingga disetiap acara atau penampilannya akan muncul berbagai macam kreasi yang baru serta unik dari berbagai macam kelompok, baik itu dari segi gerakan, permainan ataupun kostum yang digunakan oleh para pemain.