Biar Tidurmu Bermanfaat, Ini Waktu-Waktu Tidur Yang Baik Pada Bulan Ramadhan

Memperbaiki pola tidur
Sumber :

Olret – Bulan Ramadhan merupakan bulan spesial bagi seluruh umat Islam di dunia. Di bulan ini, segala ibadah yang dilakukan tentunya memiliki pahala bonus bahkan hal – hal kecil yang bermanfaat juga dianggap sebagai ibadah dan kerap menjadi amalan pula.

Bagaimana Mencegah Dampak Buruk dari Smartphone?

Oleh sebab itu, bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat baik dan indah bagi kita semua.

Tentunya ibadah selain dari ibadah puasa sendiri yang menjadi amalan bagi umat Islam adalah tidur. Memang cukup mengejutkan, tidur yang menjadi kegiatan favorite manusia ternyata kerap dijadikan amalan pula pada saat bulan Ramadhan.

Mengapa Hari Jum'at Begitu Istimewa di Islam? Serta Banyak Rutinitas Baik Yang Dianjurkan

Hal ini menunjukkan bahwa hal sekecil tidur pun ternyata membawa manfaat secara amalan bagi kita di bulan Ramadhan.

Lalu, tidur seperti apakah yang menjadi amalan pada bulan Ramadhan?

1. Tidur Dalam Keadaan Suci

4 Zodiak yang Ingin Menjadi Atlet Profesional, Mengharumkan Nama Bangsa

Salah satu hal yang menjadi patokan tidur merupakan suatu kegiatan amalan adalah ketika seseorang menjadikan tidurnya tersebut dalam keadaan suci. Keadaan suci yang dimaksud adalah jika seseorang melakukan wudhu dan bersih – bersih sebelum tidur.

Berwudhu sebelum tidur ini juga tentu saja membuat dosa – dosa kita diampuni dan tentunya terganggu dari gangguan – gangguan setan. Oleh sebab itu, jadikanlah tidur kita dalam keadaan suci dengan cara menjaga wudhu.

2. Tidur Dengan Menghadap Miring ke Kanan

Hal lainnya yang bisa menjadikan tidur sebagai amalan sunnah adalah posisi tidur yang sempurna. Posisi tidur yang sempurna tersebut didefiniskan dengan memiringkan tubuh kita menghadap kanan saat tidur. Hal ini tentu saja dijelaskan pada sebuah hadist:

“Apabila kamu hendak tidur maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk sholat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan.” (HR. Bukhari)

Dari hadist tersebut tentu saja sudah sangat jelas bahwa menjaga wudhu dan memiringkan posisi tubuh ke kanan merupakan anjuran yang juga bisa menjadi ibadah sunnah bagi kita.

Tentu saja, ibadah sunnah akan menjadi amalan dan memberikan manfaat yang baik bagi kehidupan maupun kesehatan kita sendiri.

3. Tidur Dalam Waktu Yang Tepat

Tidur yang menjadi sunnah tersebut tentu saja tidak dapat dilakukan dengan cara sesuka hati. Terdapat beberapa cara yang sebelumnya telah dijelaskan melalui dua poin di atas.

Selain itu, cara tidur selanjutnya yang harus diperhatikan sehingga tidur menjadi suatu amalan adalah waktu tidur tersebut. Terdapat waktu – waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan tidur sehingga membuat tidur serasa afdol.

Waktu – waktu tersebut adalah waktu siang yang berada setelah dzuhur dan sebelum ashar, dan waktu malam yang berada setelah waktu witir dan tarawih tentunya.

Orang – orang yang tidur pada waktu – waktu tersebut Insya Allah akan menjadikan tidurnya sebagai amalan sunnah yang tentunya akan memberikan manfaat baik bagi dirinya.

4. Tidur Jangan Berlebihan

Seperti yang telah diungkapkan bahwa tidur yang menjadi amalan tersebut adalah tidur berdasarkan cara – cara tertentu dimana harus dibarengi dengan wudhu, posisi ke kanan, dan waktu tidur yang tepat. Oleh sebab itu, meskipun tidur tersebut menjadi amalan maka jangan sampai tidur anda menjadi berlebihan.

Sesuatu yang dilakukan secara berlebihan tentu saja mengundang kemudharatan, sebab hindarilah kegiatan tidur yang berlebihan. Lakukanlah anjuran – anjuran sesuai hadist yang membuat tidur anda dijadikan sebagai amalan soleh. Selain itu, jangan sampai kegiatan tidur anda mengganggu kegiatan ibadah wajib anda seperti shalat subuh, dan sahur yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan.

Nah, bagaimana?