Apa Respon Tubuh Saat Penderita GERD Puasa? Begini Jawabannya!
- unsplash
Olret – Bagi penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), menjalani puasa bisa jadi tantangan tersendiri. Kekhawatiran utama biasanya adalah naiknya asam lambung yang bisa memicu gejala seperti nyeri ulu hati, mual, hingga sensasi terbakar di dada.
Tapi, tahukah kamu kalau puasa juga bisa memberikan efek positif bagi tubuh? Yuk, kita bahas bagaimana tubuh merespons saat penderita GERD berpuasa!
1. Produksi Asam Lambung Menurun
Saat tidak ada makanan yang masuk selama beberapa jam, produksi asam lambung sebenarnya bisa lebih stabil. Namun, bagi penderita GERD, kondisi ini bisa berbeda tergantung bagaimana pola makan saat sahur dan berbuka.
Jika memilih makanan yang tepat, puasa justru bisa membantu mengurangi gejala GERD karena sistem pencernaan mendapat waktu istirahat.
2. Risiko Refluks Bisa Meningkat Jika Salah Makan
Puasa bisa menjadi bumerang jika saat berbuka atau sahur kamu mengonsumsi makanan yang memicu asam lambung, seperti makanan pedas, berlemak, kopi, atau soda. Pola makan yang tidak teratur, langsung makan dalam porsi besar, atau berbaring setelah makan juga bisa meningkatkan risiko refluks.