Kupinjam Namamu Disepertiga Malamku, Untuk Kuperbincangkan Dengan Robbku
Aku Yakin Suatu Saat Atas Izin Allah, Kita Akan Dipertemukan dan Disatukan Dengan Pertemuan Yang Indah Terlebih Dahulu.
Dengan menyebut Nama-Nya yang Maha Indah. Entah mengapa, menceritakanmu lewat kata menjadi rangkaian aksara terasa begitu sempurna. Tak henti sampai disana, namamu senantiasa terus meng-Angkasa menuju-Nya dalam ungkapan doa. Doaku sederhana, segera dipertemukan denganmu agar melebur kata 'aku dan kamu' menjadi "KITA". Kesabaranku ingin berjumpa, terus terlatih.
Walau sebenarnya aku pernah merasa ringkih, namun ku yakin doa doa terindah senantiasa kupanjatkan dengan lirih. Untukmu, dengarkan ini. Jika suatu saat nanti, takdir mempertemukan.
Aku ingin segera merayakan pertemuan dan kerinduan yang selama ini ku-semogakan dengan pernikahan. Pertemuan terindah dengan seseorang yang menjadi jawaban atas segala doa doa yang senantiasa kupanjatkan.
Aku tak tahu kamu siapa dan dimana, aku hanya ingin segera bertemu karena aku tak sanggup merindu. Aku tak siap terlalu lama menahan kerinduan, semoga kamu dan aku segera dipertemukan. Harapku, kita bersama dalam membangun "Mitsaqon Gholidzo" saat dipertemukan kelak.