Perbanyak Bersyukur, Sebab Mengeluh Hanya Menjadikan Kita Orang yang Kufur
- freepik.com
Kita manusia biasa, wajar dengan yang namanya senang kalau ada orang yang memuji kita. Kadang kita sudah ikhlas, kita sudah sembunyi²kan amal kebaikan tersebut, eh ada orang tau, kalau seperti itu, apa yang biasanya kamu lakukan?
Hmm, sulit memang berbuat baik dengan hati yang tulus, tapi bukan berarti kita tidak bisa melakukannya, insyaallah, kalau memang niatnya Lillahi Ta'ala, pasti bisa kok, cuman harus belajar dan dibiasakan saja.
Lagian Manusia Tidak Akan Pernah Bisa Memahami Kita Sebaik Allah yang Telah Menciptakan Kita.
Saat kamu tengah berada di titik terlemah dan terendah dalam hidupmu, yang kamu butuhkan bukanlah motivasi, apalagi materi baik dalam bentuk apapun itu, yang kamu butuhkan hanya satu, yaitu Allah, satu²nya tempat bergantung semua penghuni alam semesta ini, kita tidak bisa bergantung pada siapapun kecuali kepada Allah.
Kita saja saat ingin menceritakan semua masalah, ingin mendapatkan solusi kepada sesama manusia, kebanyakan mereka selalu mengawali dengan jawaban yang sama, "Kamu kenapa?", benar bukan? Karena manusia hanya sebatas tahu dari apa yang sudah kita ungkapkan, tapi tidak bisa tahu persis apa yang benar-benar tengah kita rasakan.
Dari situ kita bisa langsung menyimpulkan, bagaimanapun juga, manusia tidak akan pernah bisa, sampai kapanpun tidak akan pernah bisa mengerti dan memahami kita sebaik Allah yang telah menciptakan kita.
Kita ini makhluk ciptaan Allah, kita ambil contoh gampangnya saja, kalau handphone kita rusak, ya kita mau tidak mau ya harus service ke service centernya handphone tersebut, atau paling tidak orang yang mengerti tentang ilmu seluk beluk tentang per-handphone-nan, tidak bisa kita, handphone yang rusak, malah kita bawa ke tukang service motor, ya tidak akan pernah selesai masalahnya, ya begitupun dengan kita sebagaimana makhluk ciptaan Allah, kalau kita tengah ada masalah, tengah menghadapi problematika dalam hidup, ya kita harusnya menyerahkan diri kita ke Sang Pencipta, yaitu Allah 'Azza wa Jalla.