Curhatkan Saja Pada Allah, Karena Hanya Dia Yang Mengerti Sulitnya Ikhlas Dan Sabar
- iStock
Apalagi Saat Ujian Allah Hadir, Kita Di Tuntut Untuk Sabar, Menelan Semua Amarah, Memendam Semua Benci Dan Tetap Berjuang Sebaik Mungkin
Sebenarnya, justru dengan ujian Allah itu pula, kita mampu untuk memaknai hidup dan perjuangan lebih berarti, setidaknya untuk diri kita sendiri. Kita dikenalkan dengan kata kecewa, kata gagal, kata pengkhianatan agar kita bisa melihat dunia dari sisi yang berbeda, dan lebih menghargai apa yang telah kita capai.
Jadi seharusnya bersyukurlah saat ujian Allah hadir, karena ujian itu untuk mengingatkan diri kita sendiri, dan membuat kita lebih berhati hati dalam mengambil langkah kedepannya.
Juga meskipun kita dituntut untuk sabar dan tetap berjuang. Percayalah, saat kita mampu mengontrol emosi sendiri, tandanya kita telah menjadi lebih dewasa dan lebih baik.
Karena Pasti Sabar Itu Sulit, Maka Jangan Pernah Memendam Semua Masalahmu, Lepaskan Saja, Curhatkan Saja Pada Allah Dan Mintalah PetunjukNya. Hatimu Akan Lebih Tenang, Dan Tidak Perlu Memendam Kebencian.
Orang yang berputus asa dalam hidup, memilih mengakhiri hidup karena merasa sudah tak punya lagi harapan dan tumpuan, bukanlah seseorang yang kurang iman. Dia hanya membiarkan kesedihannya berlarut larut dan membiarkan hatinya dipenuhi oleh keputus asaan, sehingga ajakan untuk mengakhiri hidup, terlihat sebagai solusi terbaik.
Oleh sebab itu, jangan pernah memendam segala masalahmu, curhatkan saja pada Tuhanmu saat kamu tak yakin pada orang sekelilingmu. Sampaikan semua keluh kesahmu, jika perlu meratapinya. Percayalah, kamu tak pernah kehilangan harapan saat kamu percaya pada Tuhan. Sebesar apapun masalahmu, selalu yakini bahwa Tuhanmu Maha Besar. Dan pasti memberikan solusi dan petunjuk terbaik.