Kecewa Adalah Cara Tuhan Mengingatkan, Bahwa Kamu Di Jalur Yang Salah

Kekecewaan Berharap Pada Orang Lain
Sumber :
  • u-report

Olret – Pertolongan Tuhan sangatlah luas dan bisa lewat berbagai jalan yang tak pernah kita sangka. Bahkan, ujian, cobaan, rasa sakit dan kehilangan, sebenarnya adalah salah satu hidayah dan petunjuk dari Tuhan untuk membantu, mengingatkan, melindungi dan menjaga hambaNya.

Tenanglah, Kebahagiaan yang Kamu Damba Pasti Akan Hadir Setelah Kesedihanmu

Jika kamu memikirkannya, kamu akan menyadari bahwa dari tiap-tiap luka itu ternyata ada perlindungan khusus untukmu. Dari tiap-tiap luka itu ada pelajaran yang mengingatkan betapa lemah dan terbatasnya dirimu.

Dari tiap-tiap luka itu, sebenarnya kamu digiring untuk menjadi manusia yang lebih baik, lebih dewasa dan lebih bijak.

Tanpa semua rasa sakit itu, mungkin kamu akan terjebak dalam jalan yang salah.

Ikhlaslah, Insyaallah Kesedihanmu Tidak Akan Terus-terusan Membuatmu Lemah

Berjalan keluar dari koridor lebih jauh dan lebih tersesat, lebih sulit menemukan jalan untuk pulang. Namun begitulah, cinta dan kasih Tuhan yang begitu besar akan menuntunmu kembali. Mengeluarkanmu dari setiap masalah dan beban yang menghimpit dan menunjukkan bahwa dibalik luka itu ada kebahagiaan yang selama ini kamu cari, juga nantikan.

Jadi tetap kawal hati dan pikiran untuk terus berprasangka baik pada Tuhan dan takdir hidupmu. Tetap penuhi hatimu dengan cinta kasihNya dan istiqomah menjalankan perintah dan menjauhi larangannya.

Jangan Pacaran !! Karena Lamanya Pacaran Tidak Menjaminmu Ke Pelaminan

Berusaha untuk sabar dan ikhlas dalam menghadapi setiap ujian yang ada. Dan terus bekerja keras untuk memperbaiki diri. Ingat! Tidak akan ada usaha yang mengkhianati hasil dan semua akan indah pada waktunya nanti.

Kadang Luka Itu Kamu Butuhkan Untuk Mengingatkan Bahwa Kamu Adalah Manusia Yang Punya Keterbatasan, Mudah Khilaf Dan Jatuh Pada Lembah Dosa

Saat kita memiliki atau mendapatkan sesuatu, dengan mudah hati ini akan terbujuk untuk menyombongkan diri dan meyakini bahwa sesuatu itu akan menjadi milik kita untuk selamanya. Kita lupa, bahwa hidup ini akan terus berjalan, semua yang kita miliki hanyalah titipan dan roda bumi teruslah berputar.

Sehingga saat ujian itu hadir, kehilangan itu menampar kesombongan. Barulah, kita sadar bahwa diri ini tak lebih dari manusia biasa yang mudah khilaf dan jatuh pada lembah dosa. Kita menyadari bahwa setelah pertemuan akan ada perpisahan. Dan sesuatu tak akan bisa dimiliki selamanya.

Lalu, terpecik pertanyaan dalam hati, apa lagi yang akan kita sombongkan setelah ini?

Kadang Luka Itu Kamu Butuhkan Untuk Mengingatkanmu Bahwa Ternyata Bergantung Pada Manusia Hanya Akan Membuatmu Kecewa

Untukmu yang sedang bucin pada seseorang. Terlalu yakin bahwa berjuang untuknya tidak akan membuatmu merasa rugi. Yakin, dia akan selalu tulus dan setia padamu. Meyakini bahwa kamu pasti akan bahagia bersamanya.

Hingga terkadang, kamu sampai melalaikan kewajibanmu, melupakan orang-orang yang selama ini tulus berkorban untukmu dan tidak menghargai perjuangan orang lain. Bersiaplah untuk kecewa. Sebab cinta yang membutakan itu akan mengikis kebahagiaanmu sedikit demi sedikit dari dalam.

Manusia itu bukanlah tempat untuk bergantung, bahkan dengan seseorang yang kamu yakini adalah jodoh terbaikmu sekarang. Hanya Allah-Tuhan semesta alam, tempat yang tepat untuk mengadu dan menggantungkan hidup.

Sehingga saat kecewa itu hadir, seseorang yang paling dekat denganmu ternyata mengkhianati. Kamu akan menyadari bahwa ternyata bahagia itu bukan dari orang lain. Tapi, dari Tuhan dan usahamu sendiri.

Kadang Luka Itu Harus Kamu Rasakan, Sebab Tuhan Sudah Menyiapkan Seseorang Yang Lebih Baik Untukmu  

Mau tidak mau, ingin tidak ingin. Kamu pasti akan berpisah dengan seseorang yang memang bukan tercipta untuk bersanding denganmu. Meski, dia adalah seseorang yang terbaik dan bisa mengubahmu menjadi lebih baik. Atau dia yang membuatmu buta akan cinta dan tetap bertahan meski harus berkorban, juga berjuang sendirian.

Intinya, kamu akan dipertemukan dengan seseorang yang tepat dan pantas. Dia adalah yang terbaik diantara banyak yang baik, yang akan menenami hingga penghabisan waktu kelak. Dia adalah jodohmu. Seseorang yang ditakdirkan untuk bersama denganmu, bahkan sebelum kamu terlahir di dunia ini.

Oleh sebab itu, kamu harus terluka dan bersabar dalam menjalaninya. Sebab kebanyakan mereka yang hadir, memang hanyalah jadi pelajaran hidup. Jika kamu mampu melewatinya, menjadi terus lebih baik dengan belajar dan tidak putus asa pada keadaan. Maka, kamu akan dipertemukan dengan seseorang yang tepat, yang sudah Tuhan persiapkan.

Percayalah, Sedalam Apapun Luka Itu. Kamu Akan Tetap Tersembuhkan dan Bahagia Pada Waktunya Nanti. Jalani Saja Dengan Sabar Dan Sholat. Berusaha Menerima Dengan Ikhlas dan Mensyukuri Apa Yang Telah Kamu Dapatkan

Yang pergi, biarlah pergi. Mungkin jodoh itu memang hanya sampai disini. Sedang untuk yang masih bertahan dan kamu miliki, tetap syukuri sepenuh hati sebagai hal berharga yang Tuhan limpahkan. Sakit, luka dan perih dalam hati itu akan tersembuhkan oleh waktu dan kebahagiaan baru. Hidup harus tetap berjalan, selama Tuhan masih memberikan kesempatan.

Percayalah, dibalik luka itu ada kebahagiaan. Dibalik kekecewaan itu ada rasa syukur yang akan kamu ucapkan. Tuhan ternyata Maha Baik dengan tidak pernah meninggalkanmu sendirian dalam kebutaan. Meski, sedikit ada rasa sakit yang harus kamu tanggung. Kembali bisa melihat dunia dengan lebih baik, realistis dan tidak terjebak oleh seseorang atau sesuatu yang salah adalah anugerah kebebasan terindah yang wajib kamu syukuri.