Aku Pernah Meyakini Kamu Menemani Sisa Hidupku , Sayangnya Tuhan Tak Sependapat
- freepik.com
Salahku ku yang bergerak lambat. Tak ada kepastian. Terus menunda dengan banyaknya alasan “ toh kita sama-sama tahu perasaan masing-masing “ “ kamu pasti memilihku” seangkuh itu diriku. Melupakan Dia sang perancang rencana yang sesungguhnya. Melupakan betapa luas kuasa-Nya. Yang dengan mudah membolak-balikkan hati.
....dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). (QS : An-nur :26)
Semesta tak pernah mengingkari janjinya. Meski perasaan ku tak karuan menerima pahitnya kenyataan . Walau rasa kecewa terpatri dengan jelas diwajahku. Melihat kau bersamanya adalah patah hati terdalam yang pernah aku alami.
Namun ku akui dia yang bersanding denganmu punya trend record yang jauh lebih baik dari diriku. Maaf aku diam-diam mencari tahu siapa laki-laki beruntung itu.
Kau layak bersamanya. Aku mundur. Meski aku pernah menyakini bahwa dirimulah pendamping hidupku , tapi nyatanya Tuhan lebih memilih dia yang menemani sisa hidupmu. Mendampingimu melalui ibadah seumur hidup bernama pernikahan.