Saat Ta’aruf, Kenali 3 Kategori Ini Agar Tak Salah Pilih Pasangan Meski Tanpa Pacaran

Tak Salah Pilih Pasangan
Sumber :
  • instagram

Olret – Meskipun tanpa pacaran, kita pun bisa berusaha agar mendapatkan pasangan dan jodoh sholeh atau pun sholehah dan menyenangkan hati kita. Selain lebih terjaga, karena islam sendiri melarang pacaran, sebab pacaran lebih mendekati zina. Juga agar  melindungi diri kita dari pasangan yang salah, dan merugikan diri kita sendiri nantinya.

Debat Pilgub Jateng 2024 Digelar 3 Kali

Ada 3 kategori dalam ta’aruf yang harus benar benar kita perhatikan agar kita lebih mengetahui karakter pasangan dalam hukum fiqih dan syar’i.

Dan insyaAllah, jika kita menerapkannya saat memilih pasangan, kita bisa mendapatkan pasangan yang baik, entah dari segi agamanya ataupun karakternya.

Pertama, Dari Segi Fisik, Melihat Sesuatu yang Menarik Dari Pasangan, Dengan Tolak Ukur Wajah Dan Punggung Telapak Tangan

8 Tanda Jelas Yang Mengatakan Pria Cancer Jatuh Cinta Pada Kamu

Dalam Ta’aruf bersama seluruh keluarga, biasanya yang boleh diperlihatkan kepada sang calon adalah bagian wajah dan punggung telapak tangannya. Dalam ilmu agama, wajah merupakan simbol dari bentuk tubuh bagian atas sampai perutnya, dan punggung telapak tangan adalah simbol dari kemaluan hingga tubuh bagian bawah.

Meskipun hanya melihat dari wajah dan punggung telapak tangan, itu sudah cukup untuk menyenangkan mata dari segi fisik, karena kedua hal tersebut adalah yang akan sering dilihat ketika menjalin suatu hubungan nantinya.

Jangan Sibuk Mencari Pembenaran, Jika Salah Minta Maaf Saja

Dan juga jika pasangan sudah memiliki wajah yang menyenangkan atau disukai, maka itu sudah cukup untuk menyenangkan pandangan dan menenteramkan hati.

Kedua, Dari Segi Keturunan atau Istilahnya Bibitnya, Yaitu Mengenali Keluarganya Dengan Baik.

Yang perlu kita ketahui dan camkan, bahwa secara umum, perkara fisik akan menurun dari keluarga ayah, sedang secara karakter akan lebih menurun dari ibunya. Sehingga apabila misalnya kita mendapatkan keturunan yang berbeda dari bentuk fisik, itu bukan karena ada perselingkuhan, tapi coba cek dulu kakek atau silsilah dari keluarga  Ayah.

Sedangkan watak atau karakter secara global akan menurun dari keluarga ibunya, sehingga saat kamu ingin mengenal karakter pasanganmu, coba lihatlah karakter, perangai dan pekerjaan secara umum dari keluarga ibunya.

InsyaAllah, saat keluarga dari ibunya berisi orang orang yang baik berpendidikan, dan tentunya agamanya pula baik, maka calon kamu pun memiliki karakter yang sama

Mengenal keluarga calon adalah hal yang sangat penting untukmu. Karena seperti kata pepatah bahwa buah pun tidak akan jatuh jauh dari pohonnya. Sehingga sedikit banyak karakter orang tua pasti menurun pada anak anaknya. Selain itu, untuk memastikan pula, bahwa nantinya tidak ada zina keturunan, misalnya anak hasil hamil di luar nikah, atau yang lainnya.

Juga, khusus untuk wanita, jangan pernah mau dinikahi seorang laki laki yang tidak membawa keluarganya saat ta’aruf atau pernikahan. Coba telusuri terlebih dahulu, karena banyak akhwat yang tertipu laki laki buaya. Bilangnya masih single tapi ternyata sudah beristri.

Ketiga, Meskipun Butuh Waktu, Maka Lebih Dahulu Cari Tahu Lingkungan Calon Pasangan. Lebih Baik Jika Kamu Menelurusi Secara Langsung, Bukan Hanya Percaya Ucapan Calonmu

Saat kamu belum benar benar mengenal pasanganmu, dan agar kamu tidak akan tertipu ucapannya. Lebih baik kenali lingkungan hidupnya secara mendetail. Seperti misalnya apa pekerjaannya, hobi, agama, jadwal salat dan tanggung jawab serta yang lain sebagainya.

Jangan takut untuk menanyakan semua hal yang memang kamu perlukan setidaknya untuk mengetahui karakter calon pasanganmu secara global.

Apalagi, lingkungan tempat hidup, sama seperti orang tua, juga sangat berpengaruh pada karakter, psikologis, kedewasaan calon pasanganmu. Misal saja, jika lingkungannya terdiri dari banyak pezina, meskipun tak semuanya buruk, kamu tetap harus waspada.

Kebiasaannya yang sekiranya tak terlalu bermanfaat juga mempengaruhi kehidupan rumah tanggamu nantinya, selain itu yang terpenting adalah jadwal salat dan agamanya.

Meskipun memang, banyak orang yang hanya menggunakan agama sebagai tameng untuk menutupi kebusukan diri, kamu pun tetap harus berpikir positif, Insyaallah jika sholat orang tersebut baik dan tepat waktu, dia sudah mempunyai nilai positif yaitu berupa disiplin dan tanggung jawab pada agamanya.

Dan jika memang kamu punya waktu, tidak perlu terburu buru mengambil keputusan saat ta’aruf, lebih baik, cobalah minta bantuan pada beberapa rekan dan keluargamu untuk mengecek kebenaran dari ucapan calonmu saat ta’aruf. Ini baik, karena kamu sendiri tahukan bagaimana lidah pandai menipu?

****

Namun yang terpenting dari ketiga kategori tersebut, yaitu ikhtiarmu sendiri dalam memantaskan diri.

Kamu harus yakin bahwa yang baik pasti dapat yang baik, begitu pun sebaliknya. Sehingga jika kamu mengidamkan jodoh yang baik secara agama, karakter dan tanggung jawabnya, kamu pun harus mengusahakan dirimu seperti itu.

Selain itu, seringlah berdoa dan memohon pada Rabbmu untuk diberikan jodoh yang baik dan bertanggung jawab. Serta tak lupa, selain mengecek 3 kategori di atas, tambahkan istikharah sebagai final dari keputusanmu.

Pasrahkan saja pada Allah, percayalah apapun yang kamu dapatkan, tidak lain adalah jalan ibadahmu kepada sang Khaliq

*3 kategori diatas dikutip dari ceramah ustadz Khalid Basamalah.