5 Dalil Al Qur'an dan Hadits Yang Menganjurkan Muslim Menjadi Kaya atau Punya Harta
- situsislam.net
Olret – Sebagai umat muslim, kami menyarankan untuk menjalani hidup yang qana'ah (merasa cukup) dan terus mensyukuri apa yang sudah didapatkan. Namun, bukan berarti, Anda tidak boleh berikhtiar lebih keras untuk mendapatkan kekayaan atau harta berlebih.
Sebaliknya agama islam mengusulkan umat muslim untuk menjadi umat yang kaya. Tapi, tentunya dengan usaha yang halal dan kerja keras yang positif. Selain itu tak lupa pada kewajiban, serta mampu menyeimbangkan antara dunia dan akhirat. Sehingga keduanya bisa berjalan bersama. Bahkan lebih baik lagi, jika kerja keras di dunia digunakan untuk kebaikan akhirat kelak. Misalnya menjadikan pekerjaan sebagai ibadah.
Nah, untuk lebih jelasnya. Ayo pelajari bersama beberapa dalil dari Al Qur'an maupun hadits yang menganjurkan umat islam/muslim untuk menjadi orang kaya.
1. Alquran surat Al Baqarah ayat 261-263. Keutamaan Memiliki Harta Yang Diinfakkan
Allah SWT berfirman:
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى ۙ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ قَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى ۗ وَاللَّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ
Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Mahamengetahui. Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Mahakaya, Mahapenyantun." (QS Al Baqarah ayat 261-263)