Siapa Ganjar Pranowo? Ini Ulasan Media Asing!

Ganjar Pranowo dan Najwa Shihab
Sumber :
  • twitter

Ganjar dan Jokowi sama-sama kuliah di Universitas Gajah Mada di Yogyakarta, tempat Ganjar pertama kali aktif dalam politik mahasiswa. Ia kemudian juga meraih gelar Magister Ilmu Politik dari Universitas Indonesia.

Polling Partai Socmed : Prabowo-Gibran 65%, Anies-Imin 30% dan Ganjar-Mahfud 4%

Seperti halnya Jokowi, Ganjar memiliki rekam jejak sukses di politik daerah, menjabat Gubernur Jawa Tengah selama dua periode. Kinerjanya sebagai gubernur turut mendorongnya menjadi sorotan nasional, dengan elektabilitasnya meningkat menjadi 35% pada Februari 2023.

Karisma alami dan asal usul Ganjar yang rendah hati telah memungkinkannya untuk meneruskan popularitas politik akar rumput khas Jokowi. Ia telah mengadopsi kepemimpinan blusukan khas Jokowi, dengan melakukan kunjungan mendadak ke ruang publik untuk meninjau program publik dan mendengarkan keprihatinan sehari-hari masyarakat setempat.

Ini Jawaban Monohok Kiky Saputri yang Dirujak Pendukung Capres di Twitter

Di usianya yang masih muda, 54 tahun, Ganjar terhubung dengan pemilih muda dan mampu menunjukkan kehadirannya yang autentik di media sosial. Ini membantunya membangun banyak pengikut di TikTok, Instagram, dan Twitter.

Namun di daerah lain, Ganjar gagal menandingi Jokowi. Berbeda dengan Jokowi, ia merupakan produk mesin partai PDIP. Meski tergolong muda, Ganjar hanya memiliki karir singkat sebagai konsultan sumber daya manusia sebelum terjun ke dunia politik. Tanpa kisah kesuksesan bisnis Jokowi yang kaya raya, akan lebih sulit bagi Ganjar untuk menunjukkan kompetensi dan pengalaman yang sama.

Anies Baswedan : Selamat Ulang Tahun Dab Ganjar Pranowo, Mugi-Mugi Sehat

Karir politik Ganjar juga tak lepas dari kontroversi. Saat naik pangkat di partai, Ganjar pertama kali masuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada tahun 2004. Pada sidang tahun 2018, Setya Novanto menuduh Ganjar mengambil keuntungan dari skandal korupsi dokumen identitas elektronik saat ia masih menjabat sebagai anggota DPR – meskipun tidak ada kasus korupsi yang terbukti terhadap Ganjar.

Ganjar juga menuai kritik dari para pemerhati lingkungan – terutama karena gagal melakukan intervensi dalam pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng dan bendungan di Desa Wadas, meskipun ada tentangan keras dari masyarakat lokal dan kelompok lingkungan hidup.

Halaman Selanjutnya
img_title