Media Asing Soroti Populasi Kelas Menengah Indonesia Menyusut Hampir 9,5 juta Orang

Populasi Kelas Menengah Indonesia
Sumber :
  • twitter (x)

Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Pusat Studi Ekonomi dan Hukum (Celios), mengatakan lemahnya kinerja sektor manufaktur merupakan faktor signifikan menyusutnya kelas menengah.

Kepada Kompas, ia mengatakan pelemahan sektor manufaktur telah menyebabkan meluasnya PHK dan penurunan pangsa industri terhadap produk domestik bruto.

Sejak awal tahun 2024, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia memperkirakan PHK di sektor manufaktur padat karya dapat berdampak pada sebanyak 100.000 orang.

Bhima menambahkan, salah satu kebijakan pemerintah yang semakin membebani daya beli masyarakat adalah kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) yang mulai berlaku pada 1 April 2022.

Tak Bisa Mencium Belum Tentu Covid, Bisa Jadi Dianggap Cuma Teman

“Kenaikan PPN berkontribusi terhadap harga eceran yang lebih tinggi,” kata Bhima kepada Kompas, seraya menambahkan bahwa tingginya biaya hidup semakin diperburuk oleh kurangnya jaring pengaman sosial bagi kelas menengah, karena sebagian besar fokus pemerintah terutama pada penyediaan layanan sosial. bantuan kepada masyarakat miskin.

Sementara itu, ekonom Yusuf Rendy Manilet dari Center of Reform on Economics (Core) mengatakan penting bagi pemerintah untuk mulai memberikan bantuan keuangan kepada masyarakat kelas menengah dan calon segmen masyarakat kelas menengah.

“Baik dalam bentuk bantuan tunai atau subsidi, (bantuan ini) dapat diberikan kepada (penduduk) kelas menengah dan calon kelas menengah, jika tidak, tren penurunan kelas menengah akan terus berlanjut,” kata Yusuf.

Sumber berita : www.channelnewsasia.com

5 Fakta Mbah Imam, Jemaah Haji Usia 100 Tahun dari Probolinggo