Review Drama Thailand Cherry Magic, Lebih Bagus dari Versi Jepang?

Rabu, 6 Maret 2024 - 05:38 WIB

Oleh :

Idris Hasibuan

Cherry Magic

Sumber :

gmmtv

Olret – Jika Anda dapat membaca pikiran saya, Anda akan tahu bahwa saya memiliki banyak pemikiran positif tentang Cherry Magic Thailand. Pembuatan ulang ini menangkap pesona dan sentimentalitas dari drama Jepang asli.

Meskipun mengikuti narasi serupa, ia memperkenalkan alur baru, mengubah beberapa ide, dan memperluas karakter pendukung. Ada juga perbedaan budaya. Adaptasi ini menampilkan tradisi dan gaya hidup unik Thailand, menghadirkan cita rasa yang berbeda.

Bagian favoritku dari Cherry Magic Thailand adalah hubungan berharga Achi dan Karan. Mereka melambangkan konsep tujuan berpasangan. Aku mungkin iri pada mereka jika aku tidak begitu senang melihat dua pria baik sedang jatuh cinta.

Pasangan ini menghabiskan banyak waktu bersama, saling mendukung, dan memperkuat ikatan emosional mereka. Setelah semakin dekat, mereka terus menunjukkan rasa saling menghormati dan komitmen yang tidak dapat dipatahkan.

Dari rayuan lucu hingga obrolan lembut, semua kemesraan membuat hatiku berdebar kencang. Serial ini tidak hanya lebih manis dari aslinya, tapi juga salah satu drama paling romantis yang pernah ada.

Setelah Cherry Magic mengumumkan pemerannya, saya ingat menepuk lutut saya dengan gembira. Kedua pemeran utama adalah pilihan sempurna, yang mencakup esensi karakter mereka.

New memiliki kecanggungan menawan yang cocok dengan kepribadian Achi yang pemalu dan polos. Demikian pula, Tay adalah seorang kekasih alami yang menunjukkan keramahan dan ketulusan Karan.

Berkat penggambaran sensitif mereka, aktor karismatik sangat penting untuk membuat tokoh protagonis begitu dicintai. Yang terbaik dari semuanya, chemistry mereka sangat tepat. Mereka menyerupai pangeran dari dongeng modern, menghiasi setiap adegan dengan aura romantis.

Cherry Magic Thailand memiliki beberapa kendala yang mengurangi kesempurnaannya. Penulisannya mungkin kikuk, tidak memiliki keanggunan dan nuansa cerita Jepang. Tema naratifnya transparan dan tidak menggunakan pendekatan yang halus. Selain itu, beberapa plot tampak lebih rendah dari aslinya.

Karakter Pai adalah downgrade dibandingkan dengan rekannya. Demikian pula, pasangan sekunder menghabiskan terlalu banyak waktu tanpa daya tarik yang sama seperti pasangan utama. Sisi baiknya, ada perubahan yang disambut baik. Serial ini memberikan sentuhan baru pada momen romantis Achi & Karan, lebih baik dari pendahulunya.

Berbeda dengan drama aslinya, Cherry Magic Thailand menganut skinship. Pemeran utama berciuman dan melakukan pertemuan sensual dengan cara yang tidak pernah berani dilakukan oleh aktor Jepang mereka.

Saya menghargai keberanian pembuatan ulang ini. Meski tanpa keintiman fisik, kisah cinta Achi dan Karan lebih persuasif dibandingkan Adachi dan Kurosawa. Pasangan Thailand membuatku terpesona, dan hubungan cinta mereka mengungguli banyak pasangan terbaik.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, saya tidak perlu membandingkan kedua versi Cherry Magic tersebut. Kedua serial tersebut memiliki cerita indah yang memikat hati saya.