Apakah Diet Hormon Pilihan yang Baik? Berikut Penjelasannya Lengkap!

Kelebihan Diet Hormon
Sumber :

2. Daging merah

Ini Diet Terbaik untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi

Lemak jenuh dan terhidrogenasi dalam daging merah berbahaya, dan Anda harus menghindarinya. Selain itu, mengonsumsi daging merah meningkatkan produksi estrogen, yang dapat meningkatkan ketidakseimbangan hormon.

3. Kafein

Kafein merangsang produksi kortisol dalam tubuh. Memiliki kafein meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh, membuat tubuh waspada. Di sisi lain, terlalu banyak minuman energi (termasuk kafein) atau terlalu banyak cangkir kopi dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

4. Permen manis

4 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Memulai Diet Rendah Karbohidrat untuk Menurunkan Berat Badan

Ini mungkin salah satu makanan terburuk untuk gangguan hormon. Kehadiran gula dalam tubuh menyebabkan peningkatan kadar insulin, dan insulin bertugas memetabolisme gula yang Anda makan.

Makan makanan manis secara berlebihan menyebabkan sensitivitas leptin dan ghrelin yang secara bertahap menurun seiring waktu, dan kedua hormon ini memengaruhi nafsu makan dan memberi sinyal kepuasan.

5. Makanan Olahan

Dikenal dengan Image Seksi, Netizen Salfok dengan Berat Badan Kwon Eunbi

Gluten dan gula adalah yang terburuk dari semua kemungkinan pasangan, dan mereka meningkatkan kerentanan terhadap penyakit autoimun dengan meningkatkan peradangan dan menekan kelenjar adrenal.

Kue kering, biskuit, dan roti semuanya tidak sehat, dan mereka menambah berat badan, yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang parah, dan mempengaruhi kadar testosteron.

Makanan olahan juga mengacaukan hormon. Sosis, makanan siap saji, dan makanan instan tinggi sodium dan pengawet, menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh dan mengganggu kesehatan hormonal.

6. Alkohol

Ketika mencoba untuk memperbaiki ketidakseimbangan hormon, alkohol adalah salah satu hal utama yang harus dihilangkan dari diet. Ini mengganggu produksi insulin dan merusak hormon seks tubuh.

Pada pria, itu menurunkan produksi testosteron, sedangkan pada wanita, itu mengganggu siklus menstruasi. Alkohol juga mempengaruhi hormon stres.

Alkohol awalnya membuat Anda bahagia karena produksi serotonin, tetapi ketika serotonin habis, Anda mungkin mengalami kemerosotan negatif. Ini juga mempengaruhi hipotalamus dan kelenjar pituitari, dua area penghasil hormon paling signifikan di otak.

Halaman Selanjutnya
img_title