Denial Syndrome: Kebiasaan Menyangkal Kenyaatan, Dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Mental

Perilaku denial
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Tahukah kamu? Sebenarnya, manusia punya kecenderungan naluriah untuk menyangkal fakta atau kenyataan hidup yang tidak sesuai dengan harapan kita. Dilansir dari @personalitydoc, inilah yang disebut dengan "denial syndrome". Satu bentuk mekanisme pertahanan dan proses bawah sadar untuk melindungi diri.

7 Tips Menjaga Kesehatan Mental Untuk Ibu Rumah Tangga. Tetep Waras Ya Mak!

Biasanya penderitanya akan menolak untuk mengakui hal-hal yang membuat mereka tidak nyaman atau merasa terancam. Misalnya; penyakit, kecanduan, konflik hubungan, masalah keuangan, dan lain-lain. Nah, denial menjadi cara untuk penderita menghindari dari menghadapi kecemasan, stres konflik emosional yang mungkin terjadi karenanya.

Apakah denial ini buruk?

Prilaku Tanda Depresi

Photo :
  • freepik.com
7 Fakta Bahwa Suami Tidak Tersedia Secara Emosional

Dalam jangka pendek, denial ini ada manfaatnya. Karena memungkinkan kita memiliki waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan mendadak dalam kenyataan hidup. Sehingga kita bisa menerima, beradaptasi, jadi lebih tenang, dan akhirnya bisa move on.

Tapi kalau dilakukan terus-menerus dalam jangka panjang, denial akan mempengaruhi kesehatan mental kita dan menyebabkan masalah hidup lainnya. Denial membuat kita jadi tidak melakukan perubahan yang seharusnya dilakukan dan mencegah kita mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

Tanda seorang mengalami denial syndrome:

15 Tanda Suami Tidak Tersedia Secara Emosional

Kecemasan

Photo :
  • https://www.freepik.com/
 
  • Selalu menolak untuk membicarakan dan memikirkan masalah tersebut
  • Mencari cara untuk membenarkan perilakunya
  • Menyalahkan orang lain atas masalahnya
  • Membohongi atau mengabaikan perasaan sendiri
  • Bertahan dalam suatu perilaku meskipun ada konsekuensi negatif

Cara mengatasi denial syndrome:

  • Luangkan waktu untuk memikirkan apa yang sebenarnya kamu takuti
  • Pertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi kalau kamu terus menyangkal
  • Beri dirimu ruang untuk jujur terhadap pikiran dan perasaanmu
  • Bicarakan dengan orang-orang terkasih yang kamu percayai
  • Mintalah bantuan profesional

Lama-lama ini tidak baik buat kesehatan mental. Menyangkal di awal-awal mungkin terasa lebih nyaman. Tidak perlu repot-repot pikirkan masalah tersebut. Tidak perlu capek-capek berurusan dengan konsekuensi yang mungkin terjadi. Tidak perlu susah-susah menghadapi segala konflik emosi, stress, kecemasan yang timbul karenanya.

Tapi kalau terus-terusan hidup dalam penyangkalan, apakah baik untukmu? Kamu bakal terus hidup berpura-pura baik-baik saja. Hati kecilmu tetap tau kalau ada sesuatu yang "tidak beres". Dan kamu jadi tidak mendapatkan pengobatan, perawatan, atau bantuan apa pun yang sebenarnya kamu butuhkan.

Daripada terus lari dari masalah, cobalah untuk duduk bersama dengan perasaanmu. Jujur mengakui apa yang sebenarnya kamu takuti dari masalah ini? Ingat, semakin cepat kamu mendapatkan bantuan, semakin cepat pula proses pemulihannya.