Tomat Bisa MenurunkanTekanan Darah Tinggi, Begini Caranya!

Tomat Berdampak Positif Pada Tekanan Darah Tinggi
Sumber :
  • freepik.com

Bagian terbaik dari tomat adalah tomat sangat serbaguna dan dapat ditambahkan ke makanan apa pun kapan saja. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti Jepang, menunjukkan bagaimana kolesterol LDL (jahat) partisipan diturunkan setelah mengonsumsi tomat.

3 Hal Ini Buktikan Otak Penuh Ilmu Pengetahuan, yuk Cari Tahu!

Para peneliti dari Tokyo Medical and Dental University dan Tucson Plant Breeding Institute melakukan penelitian terhadap 184 pria dan 297 wanita. Mereka diminta minum jus tomat tawar sebanyak itu selama setahun. Mereka juga diminta mencatat asupannya serta diminta mengirimkan datanya ke dokter setiap tiga bulan.

Pada akhir penelitian, mereka menemukan bahwa 94 peserta, yang menderita prahipertensi atau hipertensi yang tidak diobati, menunjukkan penurunan tekanan darah.

7 Efek Samping yang Mengejutkan dari Konsumsi Nanas

Rata-rata tekanan sistolik peserta turun dari 141,2 menjadi 137,0 mmHg dan rata-rata tekanan darah diastolik juga dicatat dan juga turun dari 83,3 menjadi 80,9 mmHg.

Stella Metsovas, ahli gizi klinis dan penulis Wild Mediterranean mengatakan, "Saya sangat menyarankan jika Anda meminum jus tomat tanpa garam untuk mendapatkan manfaat kesehatan kardioprotektif, Anda mungkin ingin menambahkan satu sendok teh minyak zaitun extra-virgin yang diperas dingin karena penelitian telah dilakukan. juga menunjukkan bahwa makanan kaya fitonutrien paling baik diserap dengan lemak sehat, seperti minyak zaitun."

Tak Selamanya Baik, Ini 10 Efek Samping Air Kelapa Bagi Kesehatan

Selain jus tomat, jus buah bit juga sangat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Selain pola makan yang sehat, pastikan Anda juga melakukan olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi selama sekitar 150 menit setiap minggu.

Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.