Apa Pilihan Makan Malam Terbaik untuk Penderita Diabetes?

- u-repot
Olret – Ketika kamu menderita diabetes, makan malam bisa terlihat sangat berbeda untuk penderita penyakit diabetes. Beberapa pendekatan yang paling efektif untuk mengelola kadar gula darah, termasuk manajemen porsi dan penghitungan karbohidrat.
Apa yang harus dimakan adalah komponen penting lain yang memainkan peran penting dalam situasi ini. Ketika berhadapan dengan diabetes, makanan seimbang dan kontrol porsi makanan harus berjalan beriringan. Namun, kamu tidak harus mengorbankan rasa untuk mengelola kadar gula darah.
Makan malam yang sehat bisa menjadi sedikit rumit ketika menderita diabetes, tetapi itu tidak berarti kamu memiliki sedikit pilihan untuk makan. Ini semua tentang informasi.
Ada banyak jenis makanan makan malam di dunia yang tidak akan mempengaruhi kadar gula darah kamu. Mereka mungkin juga membantu menjaga kadar gula agar tetap terkendali. Lantas apa saja makanan yang cocok untuk penderita diabetes di malam hari?
Dampak Makan Malam pada Penderita Diabetes
Makan malam menawarkan hasil yang lebih baik mengenai manajemen diabetes. Studi menemukan bahwa kadar glukosa darah naik jauh lebih tinggi pada orang yang melewatkan makan daripada mereka yang tidak melewatkan makan.
Selain itu, mereka mengalami peningkatan kadar glukosa puasa dan penurunan toleransi glukosa pagi hari, yang terkait dengan respons insulin yang tertunda.
Melatonin, hormon tidur dan asupan karbohidrat yang terkait dengan makan terlambat, telah mengganggu kontrol gula darah melalui defek sekresi insulin. Akibatnya, penundaan makan malam menyebabkan insulin lebih rendah dan kadar gula darah lebih tinggi.
Nutrisi Makan Malam untuk Penderita Diabetes?
Makan Malam Terbaik untuk Penderita Diabetes
- u-repot
Nah, nutrisi memainkan peran penting dalam mengelola kadar gula dan menjaga diabetes terkendali. Jadi jika menderita diabetes, kamu harus memasukkan nutrisi berikut untuk makan malam yang sehat.
1. Mengandung banyak serat
Serat membuat merasa kenyang lebih lama. Akibatnya, kamu tidak akan mendambakan makanan yang tidak sehat. Akibatnya, kadar gula pun akan meningkat secara bertahap. Buah dan sayuran sangat cocok untuk kebutuhan serat.
2. Makanan Probiotik
Penelitian telah menunjukkan bahwa probiotik dapat menurunkan kadar glukosa darah. Probiotik juga dapat mengurangi resistensi insulin dan peradangan.
Dengan demikian, mereka juga mencegah infeksi. Susu tanpa lemak atau rendah lemak, seperti susu dan yoghurt, kefir, dan sayuran yang difermentasi adalah makanan probiotik.
3. Protein
Suplementasi protein membantu mempertahankan massa tubuh tanpa lemak dan meningkatkan kadar glukosa darah. Selain itu, protein, seperti daging tanpa lemak, ayam, kalkun, ikan, telur, kacang-kacangan, buncis, lentil, dan tahu, dapat membantu mengatasi diabetes.
4. Kromium dan Magnesium
Metabolisme karbohidrat melibatkan kromium dan magnesium. Oleh karena itu, defisiensi mineral dapat memperburuk diabetes. Akibatnya, Anda harus cukup mengonsumsi makanan yang diperkaya dengan kalsium dan magnesium.
Biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan daging adalah beberapa makanan yang kaya akan kromium.