7 Cara Mencegah dan Mengelola Amarah Menurut Psikolog
- freepik.com/author/wayhomestudio
Di sisi lain, responsnya lambat, bijaksana, dan tidak mengancam, serta mempertimbangkan kesejahteraan Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Menanggapinya membuat Anda merasa lebih bisa mengendalikan diri dan memberikan sedikit ruang bagi pemicu kemarahan untuk memprovokasi Anda lebih jauh.
2. Visualisasi
Visualisasi situasi pemicu kemarahan dalam pikiran Anda akan membantu melatih respons kemarahan Anda hingga ekspresi akhir.
Tuliskan deskripsi adegan kemarahan secara detail, semakin kaya deskripsinya, semakin efektif Anda melakukan latihan, sertakan juga pikiran marah dalam deskripsi agar lebih jelas.
Anda bisa mulai dengan adegan yang membuat Anda paling tidak marah dan terus berlanjut hingga adegan kemarahan paling menjengkelkan yang bisa Anda bayangkan.
3. Bersikap asertif, bukan agresif
Respons asertif bersifat tenang, lugas, dan langsung pada sasaran. Pernyataan tidak mengandung pernyataan atau kata-kata yang kasar dan mengintimidasi, sering kali pernyataan tersebut cukup untuk menunjukkan belas kasih yang tulus, dan memicu minat terhadap topik yang sedang didiskusikan.