Part 2 : Pendakian Gunung Gede, Penampakan Nenek Tua di Surya Kencana
- Viva/Idris Hasibuan
Akhirnya saya dan Evi tidur. Saat itu badan Evi menggigil hebat, dia merasa dingin banget. Saya takut dia hipotermia. Tapi dia bilang ..."engga ini cuman dingin biasa mungkin karena baru pertama naik gunung. Akhirnya Evi pun tertidur...saya sempat main hp sebentar, berharap ada signal agar bisa memberi kabar ke suami..tapi ternyata ga ada signal sama sekali.
**
Saat tertidur ada perempuan yang datang ke tenda kami meminta air. Dan aku pun terbangun saat itu untuk memberikan nya. Aku pun langsung menutup tenda saat itu dan mencoba tidur lagi.
Tiba-tiba banyak suara kaki seperti memutari tenda saya dan Evi. Saya dan Evi pun langsung terbangun. Kami dekat dekatan dan langsung ada seperti bayangan tangan di luar tenda kami. Evi langsung menutup sleeping bag nya saat itu.
Mengingat saya yang sedang haid..saya takut ada darah yang menetes ke tanah. Saya menangis pelan-pelan merasa takut dan terancam. Anehnya rasa penasaran dalam pikiran saya itu terus muncul. Padahal jelas-jelas saya takut. Saat tangan-tangan itu seperti mencakar-cakar tenda kami. Saya malah membuka tenda dan saya langsung kaget bukan main.
Mulut saya tidak bisa bicara untuk meminta tolong kepada Keling dan gondrong. Tepat dari arah sebelah kanan bekas saya & Evi kencing. Ada nenek-nenek tua berambut putih menggunakan baju jaman dulu berwarna pink tua dan kain sarung batik-batik jalan ke arah tenda saya. Saya langsung menutup tenda dan masuk ke dalam sleeping bag.