Part 2 (End) : Bertemu Dengan Dewi, Pendaki Wanita Serba Pucat di Gunung Arjuno

Gunung Arjuno
Sumber :
  • Youtube

Mendengar itu ibunya Dewi menyuruh kami masuk dan mempersilahkan kami duduk di ruang tamu.
Ibunya Dewi menyuguhkan minuman dingin lalu kemudian berkata,

Part 4 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

"Mas, mbak terima kasih sudah mau mengantarkan dompetnya Dewi"

"Iya bu sama-sama, memang mbak Dewi belum sampai rumah ya?" jawab Fajar.

Part 3 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Lalu sambil berlinang air mata ibunya Dewi bercerita kepada kami berdua,

"Minggu lalu Dewi pamit sama ibu untuk mendaki ke Gunung Arjuno dan ibu mengizinkan, setelah Dewi adalah anak sulung ibu. Setelah pulang dari gunung Dewi sempat bilang pada ibu kalau dia kehilangan dompet ini di gunung, karena teledor ibu sempat memarahinya, soalnya waktu itu surat-surat kendara’an ada di dompetnya Dewi semua.

Part 2 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Ke’esokan harinya Dewi kecelaka’an ketika akan pergi kerumah temannya untuk mengajaknya kembali ke gunung mencari dompetnya dan nyawanya Dewi tidak terselamatkan. Dewi sudah meninggal 2 hari yang lalu, dan ibu sangat menyesal sudah memarahi Dewi waktu itu”.

Mendengar ceritanya ibu itu kami berdua syok dan turut berduka cita. Ternyata Dewi yang kami temui di gunung itu buka Dewi yang sebenarnya. Kami berdua pun berpamitan dengan Ibunya Dewi untuk pulang, kami kembali ke pasar Lawang dan bersepakat untuk tidak menceritakan hal ini kepada teman-teman lainya dulu sebelum sampai di rumah.

Yang menjadi pertanya’an, kalau dilihat dari hari pendakiannya Dewi minggu lalu, harusnya dompet itu sudah ditemukan oleh rombongan pendaki lain, tapi kenapa waktu itu rombongan mereka yang menemukannya?