Hanya Karena Kamu Mencintainya, Tak Berarti Dia Adalah Jodoh Yang Tuhan Takdirkan Untukmu
- freepik.com
Olret – "Tuhan tahu yang terbaik untukmu"
Sebesar apapun rasa cinta yang kamu miliki, juga sebanyak apapun perjuangan yang telah kamu berikan untuk seseorang. Ingatlah! bahwa itu semua tidak menjamin bahwa dia adalah yang terbaik untukmu sampai akhir.
Karena itu, ketika masa penjajakan atau pacaran, selalu diingatkan untuk mencintai sewajarnya dan selayaknya saja. Supaya nantinya kamu tidak terlalu terpuruk saat kalian berpisah. Sebab Tuhan lebih tahu yang terbaik untukmu.
1. Jodoh Itu Tak Harus Seseorang Yang Kamu Cintai Di Awal. Karena Cinta Bisa Saja Hadir Setelah Pernikahan
Cinta itu bisa datang saja. Meskipun semua orang termasuk kamu, pasti ingin menikah dengan dia yang kamu cintai dan perjuangkan (sebelum menikah). Tapi, nyatanya kamu tetap bisa saja jatuh cinta setelah menikah dengan pasangan halalmu.
Karenanya, dalam urusan cinta. Hati itu mudah sekali dibolak-balikkan. Dan sebanyak apapun kamu dicintai maupun mencintai. Jika belum berakhir dengan pernikahan. Semua cinta itu bisa saja hanya berakhir sebagai pembelajaran.
2. Tidak Perlu Memaksakan Jodohmu Pada Tuhan. Cukup Mintalah Yang Terbaik, Baik Untukmu Juga Dia Yang Sekarang Kamu Cintai.
"Tuhan, jadikanlah dia jodohku. Karena kalau bukan dia, aku tidak mau"
Berdoa atau meminta pada Tuhan soal siapa yang akan menjadi jodohmu bisa menjadi salah satu ikhtiar. Namun, sekali lagi, tidak perlu memaksakan apalagi sampai mengancam Tuhanmu soal perkara jodoh itu.
Yakin saja, Tuhan lebih tahu yang terbaik untukmu. Dan pasti ada alasan yang baik pula jika ternyata kamu tidak ditakdirkan dengan seseorang yang sering kamu sebut dalam doa. Karenanya, lebih baik pasrahkan saja urusan jodoh.
Cukup mintalah yang terbaik baik untukmu ataupun orang yang sekarang kamu sayang. Semoga kamu mendapatkan yang terbaik diantara banyak yang baik.
3. Ingat! Jodoh Tidak Ditentukan Dari Besarnya Cinta Atau Perjuanganmu Kepadanya.
Kamu boleh saja mencintai seseorang dengan sangat hebat. Memberikan perjuangan dan pengorbanan untuknya tanpa pikir dua kali ataupun resikonya untuk dirimu sendiri. Itu hak kamu dalam usaha mencintai seseorang.
Hanya saja, saat ternyata cinta yang kamu berikan disia-siakan. Ternyata dia bukanlah akhir dari pencarian. Jangan sampai kamu menyesal terlalu banyak, terpuruk dan akhirnya menyerah.
Sebab jodoh memang tidak ditentukan oleh besarnya rasa cinta atau perjuangan. Jodoh hanya Tuhan yang tahu dan Hak Tuhan pula menentukan siapa yang pantas juga tepat bagimu.
4. Sehingga Lebih Baik Cintailah Sewajarnya, Perjuangkan Selayaknya dan Relakan Seutuhnya
Hanya karena rasa cinta yang kamu miliki begitu besar untuk seseorang, tidak menjamin dia adalah takdir terbaik untukmu. Bisa jadi, kamu mendapatkan orang lain yang lebih baik, setelah kisahmu bersamanya berakhir sebagai pelajaran hidup.
Sehingga ketika hubunganmu belum benar-benar syah di mata agama dan negara. Lebih baik untuk mencintai sewajarnya dan memperjuangkan selayaknya saja. Ingat selalu untuk menjaga batasan, menjaga diri, dan tetap tawakkal soal urusan jodoh.
Meski di hatimu sekarang kamu sedang mencintai seseorang. Dan pastinya, ingin berakhir dengannya. Tapi, mengertilah, hati dan perasaan itu mudah berubah.
5. Yakin Saja Tuhan Sudah Menyiapkan Yang Terbaik Untukmu. Dan Nantinya Rasa Cinta pun Akan Hadir Bersama Rasa Legowo Di Hati
Jodoh adalah kepasrahan dan usaha dalam memperbaiki diri. Sebab dia adalah cerminan diri, bukan seseorang yang sudah kamu cintai. Karenanya, saat kamu ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka kamu pun juga harus memperbaiki diri.
Begitupun ketika kamu legowo, saat harus merelakan orang yang kamu cintai pergi, legowo untuk memulai hidup baru yang lebih baik, dan legowo pula menerima orang yang nantinya jadi jodohmu sepenuh hati.
Maka Tuhan pasti memberikan takdir cinta dan jodoh yang baik untukmu. Percayalah, Tuhan begitu sayang kamu, jadi Dia pasti memberikan yang terbaik pula untukmu.
