Menikah Itu Bukan Hanya Sekadar Hitam di Atas Putih Tapi Butuh Kesetiaan Juga

Jangan Takut Menikah Karena Belum Mapan
Sumber :
  • instagram

OlretMenikah itu masalah prinsip dan komitmen. Saat kamu menjalani suatu pernikahan dengan seseorang yang menjadi takdir hidupmu. Tandanya, kamu sudah berkomitmen dan berprinsip untuk menjalani sisa umurmu bersamanya.

Bila Dia Jodohmu, Nanti Dia Pasti Putus Sama Pacarnya dan Menikah Sama Kamu

Sehingga, bukan hanya membutuhkan kesiapan secara materi, menikah juga membutuhkan kesiapan mental untuk bisa saling melengkapi dan menerima kekurangan pasangan. Secara tidak langsung, kamu juga dituntut untuk menjadi pribadi dewasa. Bukan lagi anak kemarin sore yang baru mengenal kata cinta dan hubungan.

Jadi, saat kamu belum siap untuk segala persiapannya, belum mampu untuk menjaga komitmen dan prinsip pada pasangan, juga hubungan yang kamu bangun. Lebih baik, jangan menikah terlebih dahulu.

Istri Umpama Penarik Rezeki Suami, Terlukanya Hati Istri Putuslah Rezeki Suami

Karena, nantinya akan ada banyak hati yang akan terluka, jika kamu tidak bisa menjaga kesetiaan dan prinsip dalam hubungan yang kamu bangun bersama. Jadi jika kamu menemukan seseorang yang mencintaimu dengan sabar, maka setialah.

Bukan Hanya Menyatukan Dua Orang Atau Keluarga, Menikah Juga Berarti Mengemban Tanggung Jawab Baru Yang Lebih Besar

Jika materi bisa dicari bersama pasangan setelah menikah. Tapi mental harus benar benar dibentuk dan dipahami sebelum menikah. Sadar dan mengerti segala tugas dan tanggung jawab masing-masing dan tidak ada beban atau keraguan untuk menjalankannya. Apalagi, menikah bukan hanya menyatukan dua orang semata, namun juga dua keluarga besar yang berbeda.

6 Cara Membuat Libra Merindukanmu Setelah Putus

Sehingga dibutuhkan banyak kesabaran dan kesadaran setelah pernikahan. Selain itu, pasangan juga harus menyadari bahwa menikah berarti mengemban tanggung jawab baru yang lebih besar selama sisa hidupnya.

Menikah adalah ibadah terlama, yang akan dijalani hingga akhir hayat kelak. Dan pasti dimintai pertanggung jawaban dihadapan Tuhan. Jadi, pastikan, kamu sudah benar benar siap dan mengerti makna dan arti pernikahan yang sebenarnya.

Ketika Kamu Sudah Menikah, Seharusnya Ketertarikan Kepada Orang Lain Juga Sudah Berakhir Sebagai Bentuk Kehormatan Pada Diri Sendiri Dan Pasangan, Juga Wujud Rasa Syukur

Saat kamu sudah memutuskan untuk menikah, menemukan seseorang yang tepat dalam hidupmu. Maka seharusnya, segala ketertarikan pada orang lain juga berakhir. Pertama, kamu sadar bahwa dia adalah seseorang yang terbaik diantara banyak yang baik, yang telah sekian lama kamu nantikan hadirnya.

Kedua, sebagai wujud rasa syukurmu kepada Tuhan atas kehadirannya yang begitu indah. Ketiga, karena kesetiaan adalah komitmen dan prinsip hidup dalam pernikahan. Selain itu, untuk menjaga kehormatan dirimu dan integritasmu sebagai seorang manusia, pasangan dan hamba Allah SWT.

Kesetiaan adalah salah satu wujud harga diri yang harus kamu jaga, kepercayaan dan amanah yang pasangan dan keluarga sematkan padamu harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin. Karena, saat kamu selingkuh dan tidak setia, tandanya kamu murahan dan tak punya harga diri.

Selain Itu Ada Banyak Hati Yang Akan Terluka Jika Kamu Tak Setia, Tidak Hanya Pasanganmu dan Keluargamu, Tapi Juga Anak Anakmu

Jangan menikah, jika kamu belum bisa setia, karena nantinya ketidak setiaanmu akan menyakiti banyak hati orang lain. Mulai dari pasangan, keluarga dan anak anakmu. Ingatlah bahwa hidupmu bukan hanya untuk dirimu sendiri saat kamu kamu membangun pernikahan dan keluarga. Kamu adalah pemimpin dalam keluargamu dan bertanggung jawab sepenuhnya.

Jika kamu masih berpikir selingkuh adalah menguji adrenalin atau menghilangkan kebosanan dalam hubungan. Lebih baik jangan menikah terlebih dahulu. Puaskan saja, semua itu tanpa berakhir menyakiti seseorang dan keluargamu nantinya. Karena bosan itu hanya alasan semata, ada banyak cara yang bisa dilakukan bersama keluarga untuk mengakhiri kebosanan, bahkan meningkatkan keharmonisan.

Sehingga, penting bagimu dan pasanganmu untuk menyatukan tujuan pernikahan dan menjadikan kesetiaan sebagai bentuk eksistensi diri. Saat kamu tak setia, maka hancurlah kepercayaan dalam pernikahan. Dan jika pernikahan hancur, akan ada banyak penyesalan yang akan terus menghantuimu hingga akhir hayat kelak.