5 Renungan Untukmu yang Terlanjur Mencintai Orang yang Salah

Olret – Mencintai seseorang yang salah. Seseorang yang hanya meninggikan harapan dan janji, namun meninggalkan kamu penuh luka. Bisa saja menimbulkan penyesalan yang hebat. Bisa saja kamu trauma dan takut untuk memulai hubungan baru dengan seseorang.

Belum lagi, dalam hubungan kalian. Kamu sudah berjuang dan berkorban begitu banyak. Bahkan rela menggadaikan masa depan untuk membuktikan bahwa cinta yang kamu miliki itu nyata.

Oleh sebab itu, ketika kamu dikecewakan dan hatimu luluh lantak oleh pengkhianatan dirinya. Jangan dulu menyerah, putus asa dan merasa hidup tidak ada artinya. Renungkanlah 5 Hal ini, sehingga kamu tidak perlu menyesali pernah terlanjur mencintai orang yang salah.

1. Dalam Cinta, Wajar Jika Kamu Mencintai Tanpa Logika. Sehingga Kamu Tidak Berpikir Dulu Saat Mengorbankan Sesuatu Untuk Orang Yang Kamu Sayang.

Apa sih yang kamu pikirkan ketika sedang jatuh cinta? Seringnya pasti berbagai cara untuk membuat dia nyaman, semakin sayang dan berharap hubungan bisa menuju tahap yang serius.

Sehingga perasaan itu bisa membuat logikamu tumpul, sulit membedakan benar dan salah, juga memprioritaskan pasangan dalam segala hal melebihi masa depanmu sendiri. Dan tahukah kamu ternyata itu bisa saja menjadi hal yang wajar. Sebab perasaan cinta memang mampu membuat penderitanya jadi buta dan tumpul logikanya.

Jadi, jangan merasa begitu bodoh karena telah melakukan banyak hal untuk pasanganmu dulunya. Kamu hanya ingin menunjukkan bahwa kamu punya cinta yang terbaik. Hanya saja, dia yang memanfaatkan dirimu dan tega menyakitimu.

2. Tidak Perlu Menyesal, Dia Yang Menyia-nyiakan Cinta Terbaikmu. Kelak Akan Menyesali Saat Menyadari Kamu-lah Yang Terbaik Dalam Hidupnya 

Jika ada yang harus menyesal dalam kisah cinta kalian. Itu bukanlah kamu yang sudah berjuang banyak hal untuknya. Tapi dia yang menyia-nyiakan kamu dan memilih kerikil di pinggiran jalan.

Selama hubungan kalian, kamu sudah berusaha menjadi yang terbaik. Maka kamupun nantinya juga akan mendapatkan seseorang yang terbaik. Justru kelak dia lah yang akan menyesali keputusannya meninggalkanmu. Sebab dia kelak akan menyadari bahwa kamulah yang terbaik untuknya.

3. Bersyukurlah, Setidaknya Kamu Tahu Dia Orang Yang Salah Sebelum Hubungan Lebih Serius Terjalin.

Justru kamu harus bersyukur ketika dipisahkan dari orang yang salah diwaktu yang tepat. Tepat saat kamu belum dipersatukan dengannya dalam hubungan yang lebih serius seperti pernikahan.

Sebab menikah, apalagi sudah punya anak, akan membuat tanggung jawab kamu dan dia lebih besar. Akhirnya, banyak orang yang bertahan dengan orang yang selalu menyakitinya karena terlanjur punya anak dan keluarga.

4. Jangan Khawatir, Hikmah Dan Pelajaran Yang Berharga Bisa Kamu Dapatkan Dari Cinta Yang Salah. 

Salah satu ujian terberat dalam hidup adalah ketika kamu disakiti oleh orang yang kamu perjuangkan dan sayang. Apalagi selama ini, dialah yang selalu kamu prioritaskan dalam hidupmu.

Namun dalam sebuah kegagalan dan kekecewaan tetap ada hikmah yang bisa kamu ambil dan jadikan pelajaran. Dengan itu, kamu bisa jadi lebih dewasa dan lebih bijak dalam hubungan. Hingga kedepannya, kamu lebih selektif dalam memilih pasangan yang tepat.

5.  Kekecewaan Yang Kamu Rasakan, Akan Membuatmu Sadar Bahwa Kebahagiaan Itu Bukan Berarti Harus Berdua. Single pun Kamu Bisa Bahagia dan Tidak Lagi Terlalu Berharap Pada Manusia

Renungan terakhir buat kamu yang merasa menyesal karena pernah jatuh cinta dengan orang yang salah adalah kesadaran adalah hidup ini berharga jika kamu bisa membuatnya bahagia.

Bukan karena orang lain, baik itu pasangan, teman maupun keluarga. Bukan karena berharap pada seseorang. Kebahagiaanmu ada di tanganmu sendiri dan kamu bebas memilih yang terbaik untukmu.

Lewat kegagalan hubungan yang gagal itu, terkadang kamu bisa lebih mencintai dan menghargai dirimu sendiri. Berjuang bukan hanya untuk kebahagiaan orang lain, tapi juga kebahagiaanmu sendiri.

Nah, itu lah 5 Renungan Untukmu yang Terlanjur Mencintai Orang yang Salah. Bagaimana menutut kamu?