4 Zodiak yang Menerima Kekasih Apa adanya, Daripada Menjadi Apa Mereka

Banyak Cancer cenderung menjadi individu pemalu selama masa kecilnya. Jadi, mereka menghabiskan waktu lama dengan diam-diam mengamati dunia di sekitar mereka dan mengembangkan rasa empati yang unik.

Mereka menyadari bahwa setiap orang memiliki ketidaksempurnaan, baik itu guru, sahabat, orang tua, atau bahkan orang yang mereka sukai.

Inilah sebabnya mengapa mereka tidak melihat orang tua mereka sendiri sebagai pahlawan super dan juga tidak mengidealkan kekasih mereka dengan menempatkan mereka sebagai tumpuan. Faktanya, tanda-tanda air ini cenderung menjadi sangat dewasa sejak mereka remaja.

Jadi, saat mereka mulai berkencan saat sudah dewasa, mereka menetapkan ekspektasi yang realistis terhadap kekasihnya, dan belajar menerima orang lain apa adanya.

Mereka lebih memilih untuk jatuh cinta dengan kekasih mereka saat ini, daripada jatuh cinta pada sosok fiktif di masa depan yang bisa menjadi seperti mereka suatu hari nanti. Di mata mereka, hal ini membantu menghindari kekecewaan dan frustrasi.

Meski begitu, mereka menerima bahwa perubahan tidak bisa dihindari, jadi mereka terbuka untuk tumbuh bersama pasangannya seiring berjalannya waktu.

4. Taurus

Saat mereka terkena panah Cupid berpipi kerub, penduduk asli Taurus jarang jatuh cinta dengan seseorang yang persis seperti dirinya. Mereka adalah orang-orang yang cenderung menarik orang-orang yang menantang mereka dengan cara yang mendebarkan.

Halaman Selanjutnya

Mereka suka merangkul dan merayakan perbedaan antara mereka dan pasangannya. Menurut pendapat Taurus, perbedaan ini menambah kekayaan hubungan, sehingga mereka menghargai sudut pandang kekasihnya sekaligus menghargai siapa dirinya.Entah mereka pecinta buku yang berkencan dengan seseorang yang benci membaca novel, atau introvert yang jatuh cinta dengan seorang ekstrovert, Taurus tidak pernah memohon agar kekasihnya berubah. Begitu mereka berkomitmen, mereka menghargai setiap kualitas pasangan mereka daripada menantikan apa yang akan terjadi.Memang benar, orang-orang ini peduli pada pasangannya tanpa syarat dan tidak pernah merasa bahwa menerima satu sama lain apa adanya berarti menerima kekurangan.