Sadari! 4 Kebiasaan Toxic Yang Sering Dianggap "Normal"

Kebiasaan toxic dianggap normal
Sumber :
  • https://www.freepik.com/

Olret –Dalam kehidupan, manusia tidak luput dari hal baik dan buruk. Namun, tanpa disadari ada beberapa hal buruk yang selalu dibiasakan. Karena kebiasaan itu, maka hal yang seharusnya toxic dalam diri menjadi sebuah "normalisasi".

Dijodohkan Dengan Anak Kiai, Ini Curhatan Ning In'am Nafila Tentang Suami

Sebelum hal buruk tersebut makin dalam meracuni dan mendarah daging dalam diri serta pikiranmu, dilansir dari akun instagram @personalitydoc, berikut hal-hal toxic yang perlu kamu hindari:

1. Emosional Dumping

Emotional Dumping

Photo :
  • https://www.freepik.com/
Curhatkan Saja Pada Allah, Karena Hanya Dia Yang Mengerti Sulitnya Ikhlas Dan Sabar

Kesalnya sama satu orang atau satu hal, tapi ngamuknya ke semua orang. Orang-orang yang gak ada kaitannya, gak tahu apa-apa juga kena imbasnya.

Daripada melampiaskan ke semua orang, lebih baik tenangin diri dulu. Ingat, orang lain itu bukan samsak tinju.

2. Curhat Yang Jadi Ajang Adu Nasib

Apapun Masalahmu, Curhatkan Semuanya Kepada Allah di Atas Sejadah Panjangmu

Curhat tapi adu nasib

Photo :
  • https://www.freepik.com/
 

Curhatan yang demikian biasanya ditandai dengan kalimat "Ya elaah.. Lo mah masih mending! Lah coba gue..."

Sebenarnya, tujuan orang curhat itu antara untuk didengarkan atau dibantu cari solusi. Bukan untuk dibanding-bandingin. Ingat, masalah hidup itu bukan ajang adu nasib siapa yang lebih kuat, siapa yang lebih menderita.

3. Gosip Yang Penuh Bumbu

Ghibah

Photo :
  • https://www.freepik.com/
 

Kalau udah dengar kalimat "Eh, lo tau gak sih?! Ih..parah banget, deh! Si Anu kan lagi..."

Berawal dari gosip, diisi dengan bumbu, dan berakhir dengan rumor sana-sini. Daripada bergosip, lebih baik ngobrolin tentang ide baru, bertukar pendapat, dan cerita-cerita lain yang lebih berbobot.

4. Bercandain Fisik Orang Terus-Terusan

Membully

Photo :
  • https://www.freepik.com/

Ini konteknya bukan bercanda antar sahabat karib yang sama-sama sudah saling tahu. Tapi, ini yang memang bermaksud untuk merendahkan.

Buat beberapa orang yang lagi bergumul dengan rasa insecurenya, hal kayak gini bisa bikin mereka semakin rendah diri.

Mungkin ada saja beberapa orang yang gak masalah sama hal-hal ini. Tapi, bukan berarti semua orang bisa diperlakukan sama.