6 Ciri-Ciri Bahwa Pasanganmu Seorang Psikopat, Putuskan Segera!
- freepik.com
Olret – Jatuh cinta itu memang buta, terkadang kamu tidak berpikir banyak selain ingin menjalin hubungan dengan seseorang yang kamu cintai. Barulah seiring dengan waktu dan semakin mengenal pasangan, kamu mulai menilai dan sadar “benarkah dia adalah seseorang yang tepat untuk dirimu”.
Jika kamu ingin memutuskan hubungan, akan lebih mudah saat mencoba untuk mengajak pasangan saling mengerti. Jika memang kalian tidak lagi bisa menemukan ketidakcocokkan, maka perpisahan memang jalan terbaik yang harus di ambil.
Tapi bagaimana jika orang yang pernah kamu cintai dan atau yang sekarang sedang bersamamu adalah seorang psikopat? Maka pasti akan lebih sulit untuk memutuskan hubungan dengannya. Tenang saja, begini cara terbaik memutuskan pasangan psikopat.
Nah, untuk memastikan apakah pasangan seorang psikopat atau tidak, kamu bisa menggunakan 5 tanda ini untuk mengenal ciri-cirinya
1. Suka Mengambil Keuntungan Dari Orang Lan
Salah satu ciri seorang psikopat adalah suka mengambil keuntungan dari orang lain untuk kepentingan pribadinya. Tentu saja cara yang sering dia gunakan adalah memanipulasinya supaya korban tidak menyadari. Barulah setelah ditinggalkan, dia sudah kehilangan segalanya.
Oleh karena itu penampilan seorang psikopat pun umumnya menarik, menawan dan meyakinkan. Bahkan mereka bisa terlihat sangat polos di hadapan orang lain. Sehingga tidak ada yang percaya jika dia seorang psikopat.
2. Tidak Mempunyai Empati Atau Rasa Kasihan
Ada yang mengatakan jika psikopat itu juga salah satu kelainan mental pada seseorang. Jika umumnya orang normal memiliki rasa empati, kasihan dan tidak tega pada orang lain. Seorang psikopat tidak memiliki hal tersebut.
Karena itulah, sebagaimana poin nomor satu, seorang psikopat tega mengambil keuntungan dari orang lain untuk dirinya sendiri. Sebab dia tidak punya rasa kasihan dan hati nurani untuk melihat kesulitan seseorang.
3. Tidak Punya Rasa Bersalah
Meski sudah menyakiti seorang, membuat pasangan atau orang lain jadi trauma. Sama sekali tidak membuat seorang psikopat merasa bersalah. Bagi dirinya asal dirinya mendapatkan apa yang diinginkan, maka membuat orang lain menderita bukanlah suatu kesalahan.
Bisa dibilang rasa kemanusiaannya sudah mati, sehingga tidak bisa merasakan penderitaan orang lain.
4. Playing Victim
Tentu saja seorang psikopat pun juga harus menjaga citranya agar selalu terkesan baik di mata orang lain. Sehingga seringkali dia memanipulasi keadaan dan playing victim.
Seharusnya, orang yang di sakitinya yang mendapatkan bantuan dan perhatian, namun entah bagaimana caranya dia bisa mencuci otak orang lain, sehingga bisa melihatnya sebagai korban.
5. Egois
Tentu saja sebagai seseorang yang tidak punya empati, dia termasuk orang yang suka menuntut kamu untuk melakukan apa yang dia inginkan. Jika kamu tidak mau melakukannya dia bisa menggunakan cara ekstrem untuk menekanmu seperti mengancam bunuh diri, membawa pergi orang yang kamu sayangi atau hal lainnya yang menjadi kelemahan kamu selama ini.
Namun sebaliknya saat kamu meminta sesuatu pada dirinya, belum tentu dia akan memberikannya. Apalagi jika itu bertentangan dengan apa yang dia butuhkan dalam hubungan kalian.
6. Toxic dan Membuat Mental Kamu Down
Tentu saja hubungan yang kamu jalani dengannya pun terasa sulit membahagiakan atau toxic.
Mulai dari sikap cemburu dan posesifnya yang berlebihan dan segala tekanan yang membuat mental kamu down. Hanya saja, entah bagaimana, dia juga membuat kamu sulit lepas darinya dengan berbagai cara. (Ika Tusiana)