5 Gejala Seseorang Mengalami Duck Syndrome, Waspadalah!
- https://www.pexels.com/@ekaterinabelinskaya
Orlet - Mengutip dari alodokter duck syndrome diartikan sebagai kondisi seseorang yang terlihat baik-baik saja dan tetap tenang padahal memiliki atau mengalami banyak tekanan dalam mencapai tuntutan hidupnya. Meskipun begitu, sebagian penderita duck syndrome masih tetap bisa produktif.
Istilah duck syndrome menganalogikan bebek yang seolah terlihat tenang ketika berenang, yang sebenarnya terjadi adalah kakinya berjuang amat keras bergerak di dalam air supaya tubuhnya tetap berada di atas permukaan air.
Fenomena duck syndrome biasanya lebih banyak diderita oleh kawula muda. Nah sobat, untuk mengetahui apakah kamu terserang duck syndrome, kenalilah lima gejalanya berikut ini.
1. Perubahan Nafsu Makan
Tingkat stress yang tinggi akibat banyaknya pekerjaan atau tugas yang menunggu untuk segera diselesaikan sebelum deadline, pusing memikirkan cara apalagi guna mencapai target yang telah ditetapkan karena beberapa kali masih saja gagal, tekanan demi tekanan datang silih berganti bisa mengubah total perubahan nafsu makan seseorang.
Ada orang yang jika merasa stress menjadi lebih banyak makan tapi tak sedikit pula yang justru mengalami penurunan berat badan secara drastis akibat terlalu banyak pikiran dan sulit untuk makan.
2. Kemampuan Kognitif Menurun
Gejala selanjutnya ialah penurunan kemampuan kognitif seperti mudah lupa, khawatir terus-menerus, kesulitan untuk fokus sebagai akibat dari banyaknya tekanan yang datang karena berusaha keras mencapai keinginan dengan hasil yang maksimal.
Mereka kerap merasa cemas jika sesuatu yang menjadi tujuan mereka tidak membuahkan hasil sesuai ekspektasi. Oleh karena itu, segala upaya dilakukan termasuk terlalu memforsir tenaga dan pikiran.
3. Self Esteem Rendah
Penderita duck syndrome, self-esteemnya sangat rendah sebab terlalu sering membandingkan diri mereka dengan orang lain terlepas sebesar apa pencapaian yang telah mereka raih.
Merasa bersalah pada diri sendiri karena berpikir masih tidak melakukan yang terbaik sehingga kalah dan tidak dapat menjadi yang paling utama.
Padahal mengapresiasi diri sendiri itu sangat dianjurkan. Berterima kasih pada diri sendiri setiap saat, setiap waktu bisa memberikan kita semangat.
4. Kesulitan Menenangkan Pikiran
Selalu menuntut perfeksionis, pengidap duck syndrome akan gelisah berkepanjangan jika apa yang ingin mereka wujudkan tidak terjadi sesuai harapan.
Berbagai pikiran negatif, kemungkinan buruk yang belum tentu kejadian menghantui mereka. Sulit rasanya untuk mengendalikan pikiran agar tetap tenang jadi mereka tetap berusaha dengan giat tidak peduli selelah apapun itu.
5. Overwhelmed
Merasa overwhelmed alias kewalaham menghadapi situasi dan kondisi yang ada. Banyak goals yang masuk dalam daftar dan menunggu untuk diselesaikan dalam satu waktu.
Akan tetapi melupakan bahwa tenaga, pikiran, tubuh dan emosi juga perlu diistirahatkan akibatnya merasa semua terjadi di luar kendali.
Nah, jika kalian merasa telah mengalami kelima hal di atas ambillah jeda waktu untuk menenangkan diri sebelum kembali berjuang.
Kalian perlu menghargai kerja keras diri sendiri. Semua ada waktunya jadi tidak perlu membebani diri melebihi kemampuan.