Akhirnya Namanya Yang Tercatat di Buku Nikah Bersamamu
Dalam kesedihanku yang berlarut-larut ternyata ada temanku yang selalu memotivasi, selalu memberiku semangat untuk bangkit kembali, membuka lembaran-lembaran baru. Mengikhlaskan apa yang telah pergi, memberikan tempat terbaik agar kenangan itu tidak menghantui setiap hari. Dengan berbagai cara dia menghiburku tapi hati ini masih berontak, masih belum bisa melupakan sepenuhnya.
Belum sembuh dari luka lara, ku coba untuk membuka hati kembali. Mendekati teman kampus. Tapi tindakan tersebut adalah sia-sia, karena masih ada cerita lama yang belum terkuburkan dengan semestinya. Bukannya tambah bangkit dari luka ternyata bertambah lara hati. Perjalan cinta yang pilu membuatku untuk berhati hati dalam membuka hati, karena hati ini mudah untuk mencintai, mudah memberikan apa saja untuk orang yang dicintai tanpa memikiirkan efek kedepannya.
Mencoba mengikuti kajian-kajian yang ada di jababeka, salah satunya kajian di masjid Tropikana, alhamdulilah disana bisa mendengarkan Kajian dari Ustadz Salim A Fillah, lalu dari Kang Abay juga ada. Sempat mengikuti kajian yang disampaikan kang Abay. Alhamdulilah dari motivasi beliau ternyata dari yang salah dengan diriku,. Diriku selama ini menuhankan cinta, terlalu mencintai makhluk Allah, sampai menduakan-Nya.