Orang yang Suka Mencela dan Berkata Kasar Pada Orang Lain Adalah Sampah
- shutterstock
Orang yang sudah berpuas hati dengan amalannya akan dijangkiti penyakit malas untuk melakukan perbaikan. Ia merasa semua baik, jadi tidak perlu menambah ilmu dan amal. Lama-kelamaan dia pun terseret oleh arus yang semakin mempengaruhi. Amal dan ilmunya itu ternyata tidak mencukupi untuk melawan kejahatan syaitan dan hawa nafsunya sendiri!
Bahkan Kadang Ada yang Berfikir Tak Mengapa Melakukan Maksiat Asalkan Berbuat Amal yang Banyak.
Taat dan maksiat tidak mungkin disandingkan. Kedua-duanya saling bertentangan dan tak akan pernah bersatu. Al-Quran juga menyindir perbuatan orang-orang yang merasa yakin dengan rahmat Allah walaupun mereka berbuat jahat. Sesungguhnya mereka telah tertipu oleh hasutan syaitan dengan fahaman salah seperti ini, yaitu merasa aman ketika melakukan dosa karena telah beramal sholeh.
Seorang hamba yang tunduk dengan sebenar-benarnya kepada Allah tidak akan rela unsur-unsur maksiat menyerang hatinya. Dia akan berusaha untuk menolak setiap sengatan berbisa itu demi memastikan hatinya hidup dengan iman dan amal yang telah disemai.
Untuk apa bersungguh-sungguh menjaga iman dan amal tetapi merusakkannya dengan satu kejahatan yang dilakukan dengan sengaja !! Semoga kita mampu menjaga iman dan amalan dengan sebenar-benarnya...Aamiin.
Selain Menghiudupkan Jiwa Orang Mukmin, Taubat Juga Menjadi Cara Termudah Diterima Oleh Allah Untuk Kembali Oleh-Nya Dalam Pelukan Rahmat-Nya.
Namun kadang jiwa manusia bersikap angkuh, merasa diri telah sempurna dan tidak pernah salah walau sesaat, memandang orang lain dengan pandangan kehinaan, seolah-olah aib dan kelemahan itu hanya milik orang, sedang dirinya tiada cela.