Cukup Sabar Dan Sholat Sebagai Penjaga Hatimu. Soal Sakit, Sudah Ada Karma Yang Membalasnya

salat
Sumber :
  • instagram

Olret – Bagaiamana pun kamu tidak bisa meminta semua orang yang kamu berikan kebaikan, membalas dengan kebaikan pula. Bahkan tak jarang, banyak di antara mereka yang justru melukaimu, hingga memanfaatkan kebaikanmu untuk berbalik menyakitimu.

Kata Agus Salim Sambil Menangis : Kalian Harus Ikhlas, Itu Ladang Pahala Bagi Kalian

Sehingga sebelum kamu berbuat baik, dan terus melakukan kebaikan kepada saja, coba benahi dulu niatmu dan selalu gunakan sabar, ikhlas dan sholat sebagai penjaga hatimu.

Agar saat kamu bertemu dengan seseorang yang dijadikan ujian hati dan kebaikanmu. Kamu tidak perlu memendam benci, hatimu akan selalu senang dan tetap mengupayakan berbuat baik.

Mengapa Hari Jum'at Begitu Istimewa di Islam? Serta Banyak Rutinitas Baik Yang Dianjurkan

Toh, kamu berbuat baik bukan untuk dipandang baik, tapi sebagai bentuk ibadahmu kepada Allah, sehingga rasa sakitmu, biarlah Allah yang mengurusnya dan karma yang akan membalasnya.

Cukup berdoalah kepada Allah tiada henti agar kamu selalu diberi kesabaran untuk bisa menenangkan hati di kala orang lain berbuat tidak pantas kepadamu.

Tetaplah Bersikap Baik, Benahi Niat, Bahwa Kebaikanmu Adalah Salah Satu Bentuk Ibadah Dan Sedekah.

Sekuat Apapun Bertahan, Jika Memang Belum Jodoh! Akhirnya Akan Berpisah Juga

Mungkin saja saat kamu berbuat baik, kamu lupa membenahi niatmu terlebih dahulu. Sehingga saat ada orang yang justru menyakitimu, padahal sudah kamu berikan banyak kebaikan.

Kamu marah, mutung dan seakan menyesal. Padahal jika sedari awal kebaikanmu karena diniatkan ibadah kepada Allah, sebagai bentuk sedekah yang tulus dan sepenuh hati.

Apapun balasan dari orang lain, tidak akan membuatmu terluka. Kamu sudah memasrahkan semuanya kepada Allah dan memberikan kebaikan kepada sesama. Tetaplah berbuat baik, meski semua orang memperlakukanmu dengan baik.

Selain Itu, Berbuat Baiklah Selalu Dengan Pemikiran Yang Baik dan Positif Menyertaimu

Selain memperbanyak berbuat baik, kamupun juga harus membekali hati dan pikiranmu dengan hal hal yang positif. Gunakan sabar, ikhlas dan sholat untuk membentengi hatimu, saat ujian kebaikanmu hadir.

Selalu tanamkan dalam hati dan pikiran bahwa berbuat baik karena Allah dan pasti akan dibalas oleh, baik sebagai tabungan akhirat atau dikala nanti dalam keadaan yang sulit. Percayalah bahwa Allah tidak akan membuatmu terluka, saat kebaikan yang kamu berikan sepenuh hati.

Tak Lupa Berdoalah, Semoga Kamu Diberi Kekuatan Untuk Selalu Bisa Melunakkan Hati Agar Tak Mudah Terpancing  Amarah

Namanya hati dan manusia biasa yang sering berbuat dosa dan sulit lepas dari khilaf, maka untuk menjaganya sekalipun agar tetap tenang, kita harus selalu berdoa dan berdoa kepada Allah. Meminta kesabaran dan kelapangan hati yang seluas luasnya, juga agar tidak mudah terjebak dalam amarah yang justru akan merugikan dan menyesatkan diri sendiri.

Percayalah hatimu akan lebih tenang dan tidak mudah merasa kecewa saat menyandarkannya lewat doa doamu kepada Allah. Jika keyakinanmu kepada Allah besar, insyaallah kamu tak kecewa.

Tidak Perlu Membenci, Apalagi Sampai Merasa Dendam Saat Orang Lain Memperlakukanmu Buruk, Anggap Saja Itu Ujian Kebaikanmu

Kita harus benar benar sadar bahwa kebaikan yang kita berikan tak akan selalu dan tak bisa mendapatkan balasan kebaikan yang sama. Sehingga saat kamu tak ikhlas, tak menjaga hatimu dengan sabar dan sholat. Maka hatimu akan kecewa dan terluka terlalu dalam. Parahnya kamu tidak bisa mengendalikan dan mengontrol kekecewaanmu sehingga membiarkan hatimu terjebak dalam dendam.

Hal ini tentu saja menimbulkan perasaan traumatis untuk melakukan kebaikan lagi, kamu lupa bahwa Allah Maha baik dan pasti membalas kebaikanmu dengan lebih indah. Cobalah untuk berpikir positif pada mereka yang ternyata memperlakukanmu buruk, anggaplah mereka adalah ujian untuk menguji kesabaran , ketulusan dan kebaikanmu.

Lagipula, Setiap Hal Buruk Pasti Akan Kembali Kepada Pelakunya, Karma Itu Ada, Hukum Tabur Tuai Nyata Adanya.

Percayalah, bahwa Allah selalu ada di pihakmu tatkala ada yang menyakiti dan berbuat dzalim kepadamu. Lantas tidak usah kamu sibuk-sibuk berencana untuk membalasnya.

Karena nantinya, mereka sendiri akan mendapatkan karma atas segala tindakannya. Mereka pasti menanggung perbuatan buruknya, bahkan saat kamu melupakannya dan berhasil terlepas dari rasa sakit dalam hatimu.

Hukum tabur tuai itu berlaku, sehingga kembalikan saja  semua rasa sakit itu pada Allah dan lakukan apa yang harus kamu lakukan sebaik mungkin. Juga terus berbuat baik.

Dan Juga Yakinlah, Bahwa Dari Rasa Sakit Yang Kamu Terima, Selalu Ada Dosamu Yang Allah Gugurkan. Dan Tabungan Kebaikan Yang Bertambah Akan Menolongmu Kelak.

Serta berdoalah semoga dosa-dosanya dan dosa-dosamu diampuni oleh Allah, dan yang demikian itu lebih baik daripada kamu membalas keburukan kepadanya. Karena setiap rasa sakit dari kebaikan yang kamu teima akan menggugurkan setiap dosa dosa mu.

Selain itu juga akan menolongmu di akhirat kelak. Tidak pernah ada kata rugi dari menebarkan kebaikan, bagaimanapun orang lain membalasnya.

Tinggal bagaimana kita benahi niat dan mengontrol hati juga pikiran. Justru, berdoa yang baik-baik untuk dia yang menyakiti agar kamu selalu tahu caranya meredam amarah dan membuat orang tersebut menyadari kesalahannya.