Orang yang Suka Mencela dan Berkata Kasar Pada Orang Lain Adalah Sampah
- shutterstock
Olret – Zaman sekarang jari-jari orang menjadi lebih tajam dari pisau di sosial media. Menghina, mencela dan berkata kasar menjadi hal biasa yang sering terjadi. Ingatlah menghina, mencela dan berkata kasar bukan dosa kecil tetapi dosa besar.
Orang yang suka menghina, mencela berkata kasar pada orang lain, adalah orang yang belum mampu bahagia. Karena keadaan hatinya belum mampu berfikir dengan jernih, hingga dia tidak sadar apa yang di dikatakan atau yang ditulis menunjukkan keadaan buruk dan busuk hati dalam dirinya saat itu.
Dosa mengumpat atau menggunjing itu lebih besar bahayanya daripada zina. Orang berzina lalu bertaubat maka Allah menerima akan taubatnya. Tetapi dosa mengumpat atau menggunjing hanya diampuni jika mau meminta maaf kepada orang yang diumpatnya. Di Akhirat kelak manusia akan menuntut haknya kepada manusia lain.
Maka orang yang dihina, diUmpat boleh menuntut kebaikan orang yang mengumpatnya. Dan penyesalan paling besar pada hari kiamat ialah melihat kebaikan kita dalam timbangan orang lain. Astaghfirullah. Semoga kita terhindar dari sifat-sifat yang buruk..Aamiin.
Berhati-Hati Dengan Rasa Puas dan Bangga. Amalan Bisa Menyebabkan Orang Takabbur dan Sombong.
Pandai menilai dan mengaibkan orang lain karena konon ilmu dan amal yang dilakukannya lebih baik daripada orang lain. Setelah itu dia merasa berpuas hati dan tidak menemukan kecacatan dalam amalnya, merasa diri paling benar, paling tinggi imannya. Maka lahirlah manusia yang terlalu yakin dengan kekuatan ilmu dan ibadahnya.
Dia lupa siapakah sesungguhnya yang mencampakkan hidayah ke dalam hatinya, menggerakkan tubuh badannya untuk sujud, menuliskan catatan takdirnya hari ini, esok dan di penghujung hidupnya ?