Inilah Mbah Imam, Jemaah Haji Usia 100 Tahun Asal Kabupaten Pasuruan

Mbah Imam
Sumber :
  • Humas Kanwil Kemenag Jatim

OlretImam Kartam Taselim yang akrab disapa dengan Mbah Imam kini menjadi viral karena usianya yang sudah 100 tahun. Dia adalah salah satu jemaah haji dari Kabupaten Pasuruan.

Bila Kamu Sedang Memperbaiki Diri, Insyaallah Jodohmu Orang Yang Baik Juga

Dia sangat bersyukur karena pada tahun 2024 bisa menjadi salah satu tamu Allah SWT di tanah Suci. Dia pun mengisahkan bahwa pertama kali mendaftar haji pada tahun 2028 ketika usianya sekitar 94 tahun.

“Sebenarnya keinginan berhaji sudah ada sejak lama. Namun karena keterbatasan keuangan, pada tahun 2018 itu saya baru bisa mendaftar,” ujar Mbah Imam melalui pers rilis Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, pada Kamis (23/5/2024).

Awal Mula Mbah Imam Daftar Haji

Indra Septiarman Tersangka Pembunuh Nia di Pariaman Tertangkap

Setiap umat muslim memang menginginkan menginjakkan kaki di tanah suci. Hal ini juga yang dirasakan oleh mbah Imam. Berkat niatnya yang tulus dan panggilan iman, akhirnya pada tahun 2018 silam, dia pun mendaftar dengan uang tabungan yang dimiliki meski belum tercukupi.

“Alhamdulillah saya dibantu anak saya sehingga bisa mendaftar haji,” tuturnya.

Ramai di X, Cowok Ini Rekam Cowok Dan Menyebutnya Gemas, Auto Disikat Sama Netizen

Dia juga menyadari, sebagai salah satu orang tua yang memiliki banyak tanggungan dan anak, dia tentu lebih mengutamakan kebutuhan anak-anaknya.

“Kalau sekarang anak saya yang masih hidup ada empat, yang lain sudah meninggal. Sebagai orang tua, meskipun ingin sekali mendaftar haji. tetapi saat itu anak-anak juga memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi,” jelas Mbah Imam.

Haji yang tertunda

Sebelumnya, pada tahun 2019 sampai dengan 2020, dunia sedang dilanda musibah yang besar yaitu covid 19. Akibat covid tersebut, mbah imam juga harus menunda keberangkatan hajinya pada tahun 2020 sesuai dengan peraturan dari pemerintah.

“Saat itu saya mendapat kuota prioritas lansia sehingga cepat mendapat panggilan haji, namun ternyata tidak jadi berangkat karena ada pandemi Covid-19,” terangnya.

Beruntungnya, covid 19 yang melanda dunia kini sudah bisa di atasi dengan berbagai vaksin yang ada. Sempat tertunda selama 4 tahun, akhirnya Mbah Imam juga diberangkatkan naik haji pada tahun 2024.

“Setelah tertunda 4 tahun, Alhamdulillah saya tahun ini bisa berangkat bersama anak saya,” sambung Mbah Imam.

Dalam persiapan kondisi fisik menjelang berangkat haji, Mbah Imam mengaku Ia tidak memiliki persiapan khusus. “Saya sudah terbiasa berjalan kaki. Setiap hari saya ke sawah, ya meskipun cuma mengawasi saja di sana,” tukas Mbah Imam.

Bagi dirinya yang termasuk lansia, jarak yang ditempuh Mbah Imam pulang pergi dari rumah ke sawah cukup jauh, yakni sekitar 1,5 km.

“Alhamdulillah saya masih kuat menempuh jarak sejauh itu setiap hari sendiri tanpa dibantu orang lain. Saya juga belum memakai tongkat,” ucap Mbah Imam.

Sementara itu, putra Mbah Imam, yang bernama Yoyok Wijaksono mengatakan, jika bapaknya tidak memiliki tips khusus untuk memiliki tubuh yang sehat meskipun usianya sudah lebih dari satu abad.

“Bapak itu makannya ya biasa saja. Tahu tempe ya mau. Kalau Idul Adha, makan sate kambing pun masih bisa banyak. Anak-anaknya malah yang khawatir kalau beliau kena darah tinggi. Tetapi waktu diperiksa Alhamdulillah tekanan darahnya normal saja,” kata Yoyok.

Yoyok menerangkan, Mbah Imam masih sehat di usianya yang sudah lebih dari satu abad ini karena ia rajin beraktivitas.

“Bapak itu setiap hari ada saja kesibukannya. Katanya kalau tidak ngapa-ngapain malah sakit semua badannya. Alhamdulillah kadar gula, kolesterol, dan tekanan darah Bapak sejauh ini semua normal,” terang pria yang diketahui berprofesi sebagai wiraswasta ini.

Mbah Imam dan sang putra merupakan jemaah haji yang tergabung dalam kloter 31. Saat ini mereka sudah di tanah suci. Selama di tanah suci, Mbah Imam akan mendoakan istrinya yang telah mendahului menghadap Ilahi. Mbah Imam pun berharap, dia dan keluarganya senantiasa diberikan kesehatan dan kesejahteraan.

Sumber : kominfo.jatimprov.go.id dengan judul  Mbah Imam, Jemaah Haji Usia 100 Tahun Asal Kabupaten Pasuruan