Belajar dari Kasus Kebakaran di Bromo, Pahami 5 Poin Penting Etika Berwisata Berikut Ini!
- Instagram @infowisatagunungbromo
Orlet - Mengutip dari tvonenews.com kebakaran hebat yang terjadi di kawasan Gunung Bromo yang dipicu oleh kegiatan prewedding menggunakan flare menimbulkan dampak yang cukup serius yaitu menghanguskan puluhan hektar lahan padang rumput savana hingga kebakaran meluas yang berawal dari api di Bukit Teletubbies kemudian menjalar ke beberapa titik di kawasan Pos Jemplang.
Akibat peristiwa tersebut, wisata Gunung Bromo ditutup total sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Banyak wisatawan yang akhirnya terpaksa membatalkan kunjungan dan merasa kecewa. Terlebih lagi bagi warga setempat yang ingin mendulang rezeki di kawasan Bromo.
Belajar dari kasus di atas, menurut kalian seberapa penting pengunjung harus memiliki etika saat berwisata atau ketika mengunjungi suatu tempat tertentu? Jawabannya tentu penting sekali bukan? Agar jangan sampai kejadian yang melukai alam seindah kawasan Gunung Bromo terulang kembali atau menimpa kawasan wisata lainnya, maka perhatikanlah lima poin berikut ini ketika berada di tempat wisata yang kita kunjungi.
1. Tidak Mengotori Tempat Wisata
Membuang sampah secara sembarangan masih menjadi budaya yang melekat erat di masyarakat kita. Kesadaran akan pentingnya menghargai lingkungan masih sangat minim. Banyak oknum-oknum pengunjung tempat pariwisata yang tidak merasa sungkan membuang sampah makanan, minuman dan lain-lain tidak pada tempatnya sehingga memperburuk pemandangan kawasan wisata.
Kita bisa menyediakan space di tas atau plastik besar untuk menyimpan sampah terlebih dahulu sebagai cara mengantisipasi apabila tidak menemukan tempat pembuangan sampah di kawasan wisata atau letaknya jauh dari tempat kita berada.
2. Tidak Merusak Lingkungan
Semenarik apapun kita melihat banyak tanaman yang tumbuh subur di tempat wisata misalnya berupa bunga yang sengaja ditanam untuk mempercantik kawasan wisata, jangan pernah sengaja memetik tanpa seizin pengelola.
Tak hanya itu saja, merusak dan tidak menjaga kebersihan fasilitas umum yang ada di kawasan wisata juga termasuk perbuatan tak beradab.
3. Tidak Sembarangan Berfoto
Pernah melihat papan tulisan berisi himbauan agar tidak berfoto di tempat-tempat tertentu yang masih di dalam kawasan wisata? Sebagai contoh saat mengunjungi Candi Prambanan ada larangan untuk memanjat bagian tertentu dari banguan Candi yang dikhawatirkan akan roboh.
Akan tetapi, banyak para pengunjung yang masih ngeyel untuk naik demi mendapatkan view foto yang bagus. Kalau beruntung sih mungkin aman-aman saja tapi siapa yang rugi apabila peristiwa tidak menyenangkan terjadi? Selain diri sendiri orang lain pun akan ikut terseret.
4. Taati Aturan yang Berlaku
Patuhilah aturan yang ada ketika berwisata. Jeli melihat papan larangan dan jangan dilanggar. Aturan ada untuk ditaati demi kebaikan bersama. Bayangkan saja misalnya sudah ada larangan jangan berenang di tepi pantai tapi masih dilakukan, jika tenggelam siapa yang mau disalahkan?
5. Utamakan Izin Jika Mengadakan Event Tertentu
Berkaca dari kasus kebakaran di Bromo Tengger Semeru akibat kecerobohan manusia kini berimbas pada ekonomi masyarakat sekitar serta kerusakan lingkungan yang dahsyat dan kerugian yang ditanggung cukup besar untuk pembiayaan pemadaman api, entah berapa lama waktu yang dibutuhkan agar Bromo kembali pulih.
Maka dari itu, utamakanlah mendapatkan izin dari pihak pengelola sebelum mengadakan aktivitas yang sekiranya bisa memicu bahaya tak terduga.
Jangan menyepelekan hal-hal kecil sebab dari sesuatu yang terlihat biasa dan sepele dapat menimbulkan masalah besar.
Nah, apakah kalian setuju dengan lima poin yang kita bahas di atas? Atau ada tambahan lagi? Bisa share ya.