Kisah Saksi Mata yang Melihat Hancurnya Rumah DI Panjaitan Ditembaki Tjakrabirawa

DI Panjaitan bersama istri dan anak-anaknya
Sumber :
  • dokumentasi keluarga DI Panjaitan

Sekalipun saya sudah dapat menduga, bahwa suaminya mungkin telah terbunuh, akan tetapi oleh karena belum ada kepastian, saya hanya dapat mengeluarkan kata-kata yang mencoba menghiburnya "Tidak kak, tidak, kakak itu belum meninggal".

Saya memeluknya, berusaha dengan sekuat tenaga untuk memelihara ketenangan saya sendiri, tetapi akhirnya kami berdua tersedu-sedu juga di tempat tidur itu.

Sambil menangis terisak-isak, kakak menceritakan, bahwa dia sendiri bersama-sama dengan anak-anaknya, dari celah-celah jendela ruangan atas, telah menyaksikan dengan mata kepala sendiri, saat-saat yang mengerikan di mana kakak ipar Brigadir Jendral D.I.Panjaitan secara ksatria dan berpakaian lengkap militer turun ke lantai bawah, sempat berrdoa akan tetapi kemudian begitu saja ditembak di halaman depan garasi. 

Mereka telah melihat juga, bahwa suami dan ayah mereka yang tercinta, dilemparkan begitu saja dalam truk dan dibawa entah ke mana. 

Saya selanjutnya memperoleh penjelasan, bahwa seorang kemenakan kakak ipar D.I.Panjaitan, bernama Albert Naiborhu, juga ditembak di rumah dan meninggal dunia seketika. (Almarhum dimakamkan berdampingan dengan almarhum D.I. Panjaitan di Taman Makam Pahlawan Kalibata). 

 

makam Alberth Naiborhu

Photo :
  • dokumentasi keluarga DI Panjaitan