Kisah Menyeramkan, Kosan Murah Berakhir Nyawa Melayang, Diduga Jadi Tumbal?
- Youtube
Olret – Sebelumnya, kami sudah menuliskan kisah yang viral di twitter baru-baru ini yaitu tentang kos-kosan dengan harga murah namun akan berakhir dengan tragis. Simak kisah selanjutnya disini ya.
Olret – Sebelumnya, kami sudah menuliskan kisah yang viral di twitter baru-baru ini yaitu tentang kos-kosan dengan harga murah namun akan berakhir dengan tragis. Simak kisah selanjutnya disini ya.
Makanan gratis kok ditolak. Ayam bakar bro, sayur mayur melimpah, ikan bakarnya juga menggoda. Mantap banget buat anak-anak kos di akhir bulan ini yang uangnya sudah habis sebelum akhir bulan.
Jadi, tanpa memikirkan hal-hal buruk yang kami datang, makan, bungkus makanan, kembali ke kos. Gitu aja. Kami simpan tuh sudah makanan yang kami bungkus ke dalam kulkas dengan niat buat sarapan besok sama buat bekal ke kampus.
Habis bersih-bersih diri kami tidur. Tapi, malam itu tidurnya beda. Jadi, saya mimpi, di mimpi itu saya kayak lagi mengulang rutinitas saya sebelum tidur, saya sadar kok dan merasa aneh dalam hati bilang, "lah kan tadi sudah siap-siap mau tidur ya, kok ini melakukan rutinitas tadi sih?
Ya sudah saya lanjut aja, buka baju (saya punya kebiasaan kalau tidur gak pakai baju, jadi telanjang dada) gak lama kayak ada orang yang gedor-gedor pintu kamar saya. Saya kaget, gak saya jawab juga.
Gedornya kasar ya gak yang mengetuk biasa terus kencang gak. Ini langsung digedor lebih kayak ke memukul pintu sambil menendang pintu. Di situ saya cuma bisa diam aja -gedornya menahan napas dan masuk ke dalam lemari sembunyi.
Gak lama saya dengar suara pintu kamar saya itu terbuka, saya cuma bisa dengar suara langkah kaki berat melangkah masuk ke dalam dan dengusan nafas berat. Gak lama si sosok itu bicara "dimana ya satunya lagi?"
Saya benar-benar gak tau itu orang kah atau apalah bentukannya bagaimana. Cuma bisa menahan nafas sambil berdoa supaya ini bangun dong. Saya gak tau berapa lama sudah itu.
Saya merasa sudah lama banget di dalam lemari. Ini makhluk cuma jalan-jalan mengitari kamar. Gak lama hening, hening banget. Saking heningnya saya gak dengar juga detak jantung saya. Adalah sekitar 10 menitan hening, saya tetap gak berani keluar ya.
Saya malah mau tetap di dalam lemari aja sampai kebangun karena adzan subuh. Sambil berpikir gitu, saya kaget setengah mati gara-gara sosok itu teriak nyaring banget "MANA SATUNYA LAGIII."
Wah di sana saya sudah gak karuan, saya sudah benar-benar ketakutan mampus. Mau menangis gak bisa, mau teriak aja gak bisa. Seluruh badan saya kaku banget dalam hati.
Seluruh badan saya kaku banget dalam hati cuma bisa baca doa terus memohon sama Allah buat ditolongin. Terus gak lama kedengaran suara kaki berat menjauh dari lemari saya dan lama-lama suaranya samar-samar keluar menjauh dari kamar saya.
Setelah itu, ya saya memberanikan diri keluar lemari jalan pelan-pelan ke arah pintu yang terbuka lebar dan saya tutup pelan-pelan pintunya terus saya kunci lagi.
Saya jalan lagi masuk ke dalam lemari sembunyi lagi. Berdoa lagi supaya bangun. Alhamdulillahnya bangun pas dengar suara adzan subuh. Saya mengumpulkan niat buat bangun, karena masalahnya saya harus ada adegan lagi jalan keluar kamar, menuju lorong buat ke kamar mandi ambil wudhu.
Saya mantapkan jalan keluar sambil buka pintu baca bismillah. Alhamdulillah ini tempat yang saya kenal dan normal. Saya jalan pelan-pelan terus baca doa dan masuk kamar mandi ambil wudhu.
Pas kelar sholat saya siap-siap, menyiapkan keperluan ke kampus. Saya keluar lagi ke dapur buat manasin makanan. Ini nih, pas saya buka kulkas saya kaget banget liat makanan kami semua. Busuk.
Sudah macam makanan seminggu lebih dibiarkan sampai busuk. Sampai hitam makanannya sudah. Jadi saya membuang makanannya ke tong sampah. Saya berakhir malah membersihkan kulkas karena kulkas kami bau banget.
Pas saya lagi bersih-bersih, satu per satu teman-teman kos saya bangun dan si abang terakhir yang bangun. Saya melihat muka mereka pada kayak mayat hidup semua. Saya tanya kenapa. Mereka cerita lah dimulai dari teman saya yang di kamar no 1. Pas dia cerita aja kami semua kaget, karena mimpi kami sama semua.
Bahkan si abang liat makhluk itu. Badannya tinggi besar, berbulu hitam matanya merah menyala, kukunya panjang sampai lantai kamar, dan gigi-giginya itu runcing semua. Dari semua deskripsi kami menyimpulkannya sebagai genderuwo.
Dari kami ber 8, 6 di antara kami cuma dengar si makhluk bilang, "mana satunya lagi." Dan si abang sama teman saya yang tidur di kamar no 7.
Lantas bagaimana kisah selengkapnya? Kita akan melanjutkan kisahnya di artikel selanjutnya ya.