Minyak Zaitun Vs. Minyak Bunga Matahari: Mana yang Lebih Sehat?
- freepik.com
1. Kandungan Lemak
Hal pertama yang mungkin Anda perhatikan dalam perdebatan minyak bunga matahari vs minyak zaitun mungkin adalah kandungan lemaknya. Kedua minyak ini mungkin mengandung sekitar 120 kalori per sendok makan dan kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.
Asam lemak ini diketahui dapat meningkatkan kolesterol baik sekaligus menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Proses ini bermanfaat bagi jantung karena melindungi jantung Anda dan menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung. Menjelaskan perbedaan antara bunga matahari dan minyak zaitun, kontributor kami Kelsey Costa, MS, RDN, dan Pemilik Nutrition Insights LLC., mengatakan, “Minyak zaitun, terutama minyak zaitun extra virgin, mengandung sejumlah besar lemak tak jenuh tunggal dan polifenol, yang mana telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung.
Sebaliknya, meski kaya akan vitamin E, minyak bunga matahari sebagian besar terdiri dari lemak tak jenuh ganda dan tidak memiliki polifenol yang bermanfaat, menjadikan minyak zaitun pilihan yang sedikit lebih baik untuk kesehatan jantung.”
Minyak Zaitun Dan Asam Oleat: Asam oleat juga dikenal sebagai omega - 9. Ini adalah asam lemak tak jenuh tunggal yang dikenal dapat menekan onkogen dalam tubuh Anda. Jadi ketika Anda menggunakan minyak zaitun lain kali, ingatlah bahwa Anda juga sedang melawan kanker.
Terdapat beberapa bukti bahwa mengonsumsi asam oleat dapat mendorong kematian sel kanker dalam tubuh dan juga dapat melindungi sel-sel dalam tubuh agar tidak bermutasi menjadi sel kanker.
Minyak Bunga Matahari Dan Asam Linoleat: Minyak zaitun mengandung 10% asam linoleat sedangkan minyak bunga matahari mengandung 65%. Minyak bunga matahari juga mengandung komponen yang membantu fungsi neurologis seperti asam lemak omega - 6 dan asam lemak omega - 3. Faktor-faktor ini juga membantu mengurangi peradangan.
2. Vitamin E
Vitamin E memiliki segudang manfaat dan dianjurkan untuk mengonsumsinya dalam dosis yang sehat untuk menangkal masalah kesehatan. Menurut Office of Dietary Supplements (ODS), seseorang harus mengonsumsi 15 miligram Vitamin E setiap hari untuk mengurangi risiko terkena kanker dan penyakit kronis tertentu.